Market

DPRD DKI Ingatkan FS Jaga Harga dan Pasokan Beras ke Pasar

Mendekati Ramadan, Anggota Komisi B DPRD DKI, Hasan Basri Umar mengingatkan, Food Station (FS) untuk menjaga stok dan stabilitas harga beras.

Saat ini, menurut Hasan, harga beras di pasaran, cukup tinggi. Dikhawatirkan harga semakin naik mendekati masa puasa di Bulan Ramadan. “Kenyataan di lapangan, harga beras masih tinggi karena menjelang puasa, yang mereka lihat tuh beras naik terus,” kata Hasan dalam rapat Komisi B di Kantor DPRD DKI, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Selain itu, dia mengimbau agar harga dan pasokan beras tidak mengekor minyak goreng subsidi yakni MinyaKita. Saat ini, harga MinyaKita terus naik di beberapa daerah.

“Kalau boleh jangan sampai pas bulan puasa, semakin tinggi (harga) tapi stoknya berkurang. Pengalaman minyak sangat luar biasa. Ini jangan sampai imbas ke beras. Saya minta harga tetap stabil ke bulan puasa sampai lebaran ya,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, kenaikan harga beras di Jakarta, masih relatif wajar ketimbang daerah lain.

“Perlu saya sampaikan bahwasanya kenaikan di DKI memang ada, saat ini beras medium harga per hari ini ada di Rp10.175. Sementara di daerah lain sudah mencapai Rp15.000 per kilogram,” ujar Pamrihadi.

Pamrihadi mengatakan, kenaikan harga pangan saat ini, leboh dipicu kenaikan harga pupuk, bahan bakar minyak (BBM) serta gagal panen. Sehingga, hal itu memengaruhi terhadap stabilitas stok dan harga pangan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button