Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, DPRD DKI meminta Dinas Tenaga Kerja memberikan pelatihan pekerjaan kepada juru parkir (jurkir) liar minimarket yang ditertibkan.
“Khusus fokus pada jurkir liar tapi secara umum di Jakarta kita minta Dinas Tenaga Kerja untuk memberikan pelatihan-pelatihan kerja yang pekerjaannya itu nanti mudah didapatkan di Jakarta,” kata Taufik kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/5/2024).
“Jadi ada arahnya itu bagaimana memberikan pelatihan pekerjaan sesuai dengan apa yang dibutuhkan di Jakarta,” ucapnya menambahkan.
Namun, Taufik menyebut, sejauh ini pembahasan di DPRD DKI belum menjurus pada pemberian pekerjaan kepada tukang parkir liar. Ia pun tak mempermasalahkan ide Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ingin memberikan pekerjaan kepada jurkir liar minimarket yang ditertibkan.
“Tapi saya tekankan jangan mengabaikan para pengangguran lain, orang-orang Jakarta yang belum mendapatkan pekerjaan yang lain ini harus dirancang, memamg rancangannya sudah ada di Dinas Tenaga Kerja tapi masih belum efektif untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Jakarta,” tutur Taufik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membina para juru parkir liar agar dapat menemukan pekerjaan sesuai minat dan meninggalkan pekerjaan lama mereka.
“Hasil pendataan ini, kami koordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi agar mereka didata kemudian diinventarisir kira-kira minat mereka di bidang apa yang kemudian, kita siapkan diklat dan pelatihan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelum menertibkan juru parkir liar di Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024).
Selain itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, Pemprov DKI akan memberikan pekerjaan untuk juru parkir liar minimarket.
“Ya itu salah satu problem yang harus diatasi. Ya pelan-pelan kita lihat, kita berikan juga, kalau bisa, pekerjaan kepada mereka,” kata Heru di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).