Gallery

dr Zaidul Akbar: Makan yang Dikupas Bukan Dikemas

Sebagian besar orang gemar mengonsumsi makanan dalam kemasan atau sachet. Karena kemudahan dan praktis, makanan kemasan jadi pilihan banyak orang.

Semisal kopi sachet tak perlu meracik atau menambahkan sesuatu, dibandingkan dengan kopi konvensional di mana kita harus meracik terlebih dahulu.

Mungkin anda suka

Belum lagi jika takaran gulanya tidak pas, akan memengaruhi rasa dan butuh waktu untuk mencoba-coba menambahkan gula.

konsumsi makanan dan minuman dalam kemasan ternyata tidak begitu disarankan. Bahkan, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, meminta untuk menghindari atau tidak mengonsumsinya lagi. Apa alasannya?

Mengutip dari podcast kasisolusi bersama Deryansha, Founder and Chief Executive Officer marketplace, ia banyak memberikan pemahaman terkait kesehatan dalam makanan yang tak cuma baik namun juga tentu memiliki kandungan yang bergizi bagi tubuh.

Ia mencontohkan buah-buahan seperti Mangga dan Kelapa. Kulit mangga bisa menunjukkan sifat antioksidan dan antikanker yang lebih kuat daripada ekstrak daging mangga.

“Buah-buahan memiliki pelindung yang berfungsi sebagai anti oksidator atau menjadi radikal bebas, dan buah-buahan Allah menmberikan isi (buah) terjaga,” ungkap penulis buku Jurus Sehat Rasulullah (JSR) tersebut.

“Semakin banyak makanan yang kita kupas setiap hari maka semakin sehat kita,” tambahnya.

Makanan kemasan umumnya memang mengandung banyak gula, berisiko mengganggu gizi, pencetus diabetes, dan sindrom metabolik. Sehingga makanan kemasan yang melalui banyak proses (ultra-processed) jika dikonsumsi terus menerus bisa mencetus banyak masalah kesehatan.

Dalam setiap unggahan di medsos, dr Zaidul Akbar juga menyarankan untuk lebih sering  mengonsumsi aneka rimpang, madu, dan kurma. Menurut dr Zaidul, rimpang kaya manfaat meski belum semuanya diketahui manusia. Tentu saja rimpang, madu, dan kurma harus dikonsumsi secukupnya sesuai kebutuhan tubuh.

Di sisi lain bahaya konsumsi makanan kemasan juga menjadi perhatian Ahli Gizi Tatik Bardosono. Ia menyebut, tingginya kandungan glukosa dan natrium membuat makanan kemasan tak baik untuk kesehatan.

“Kandungan yang tidak sehat dalam makanan kemasan adalah gula yang tinggi, garam, lemak, yang dikhawatirkan akan meningkatkan berat badan, kadar gula, dan tekanan darah,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button