News

Drone Emprit Sebut Bjorka Beraksi karena Pemerintah Kerap Menantang

Pengamat media sosial sekaligus pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menilai, aksi hacker Bjorka dapat dipicu karena sikap pemerintah yang kerap menantang.

“Makanya ini kita salah, menyesalkan sebetulnya. Kalau ini gak dibilang hoax, dia gak akan merasa tertantang. Diakui ada masalah kebocoran kita betulin, selesai itu,” kata Fahmi dalam program Podcast Interview inilah.com, Rabu (14/9/2022).

Fahmi menduga, Bjorka merasa tertantang setelah figur publik dan pemerintah seakan meremehkan kemampuan hacker tersebut.

“Begitu ditantang ya sudah mendapatkan fame, popularitas di pendukungnya langsung dari yang followers-nya sedikit dalam waktu singkat sampai ratusan ribu,” ujar Fahmi.

Di awal kemunculannya, Fahmi mengira Bjorka hanya memiliki motif untuk memperjualbelikan data di dark web.

“Makanya di awal saya lihat ini jualan aja, pas saya lihat ini harga berapa, $50.000 nah itung-itung kan Rp700 juta hampir 1 miliar mahal sekali data-data itu. (Motifnya) untuk keuntungan, saya pikir awalnya ah ini jualan saja,” terang Fahmi.

Namun, belakangan setelah Bjorka membuat akun media sosial dan banyak netizen yang seolah kagum dengan aksi hacker ini.

“Tapi kok begitu dia bikin akun di twitter kemudian netizen rame, dia mendapatkan momen. Kenapa? Karena dia dipuja-puja oleh netizen, netizen lupa bahwa kebocoran data itu merugikan negeri itu sendiri. Karena tadi sudah saking keselnya (bocor data registrasi, netizen minta) tolong dong di spill pejabat ini,” sambung Fahmi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button