Hangout

DTBTNS Season 2 Lahirkan Musisi dan Seniman Muda Berbakat Tanah Air

Ajang kontestasi bergengsi untuk para talenta-talenta muda berbakat Tanah Air bertajuk Dare To Be The Next Superstar (DTBTNS) Season 2 telah menemukan juaranya. Mereka adalah Mad Elephant dari kategori musik dan Arief Hadinata dari kategori visual art, yang berhasil meraih predikat juara 1 serta mendapat hadiah masing-masing senilai Rp100 juta.

Tidak hanya itu, mereka juga meraih kesempatan untuk tampil di Supermusic NEXTZone Live 360 Virtual Concert.

Perwakilan Supermusic, Nathaniel W Utomo, mengatakan para juara DTBTNS Season 2 dari kategori musik dan visual art adalah mereka yang terbaik dari kacamata dewan juri yakni Rekti Yoewono, Ronald Steven, dan Nadia Yustina di kategori musik, serta Oom Leo, Popo Mangun, Hana Madness, Bunga Fatia, dan Streoflow di kategori visual art.

Peningkatan kualitas dan variatifnya karya dari finalis membuat penentuan pemenang DTBTNS Season 2 berlangsung panas.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh musisi dan seniman muda berbakat yang telah berpartisipasi pada DTBTNS Season 2. Animo yang tinggi dengan hampir 1.000 submission dan betapa ketatnya proses kurasi di DTBTNS tahun ini, baik ketika pemilihan finalis maupun pemenang menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Selamat untuk para juara, semoga gelar juara DTBTNS Season 2 dengan berbagai pengalaman dan ilmu yang didapat, menjadi langkah yang baik untuk menapaki karier kalian di bidang musik maupun visual art,” ujar Nathan, ditulis di Jakarta, Selasa, (19/4/2022).

Pengumuman pemenang DTBTNS Season 2 disiarkan di channel YouTube Supermusic dan website Superlive.id. Para finalis mempersembahkan karya terbaik mereka ke hadapan para juri untuk memperebutkan total hadiah Rp450 juta. Karya musik dan visual art yang merupakan pengembangan para finalis dari hasil workshop maupun tantangan dari para juri tersebut lantas dinilai langsung oleh expert untuk menentukan pemenang.

Rekti Yoewono mengungkapkan bahwa kualitas dan variatifnya karya para finalis, serta perbedaan kriteria penilaian dari masing-masing juri membuat perdebatan di meja juri berlangsung alot. Namun setelah melewati berbagai pertimbangan dan menemukan kata sepakat, terpilihlah juara DTBTNS Season 2 dari kategori musik.

“Kelayakan pemenang kami tentukan dari kualitas song writing dan aransemen, kemampuan memainkan secara live dan showmanship, juga kemampuan menghibur saat di panggung. Semua finalis memiliki keunggulan di masing-masing kriteria tersebut dan memiliki kelayakan  tersendiri,” ucap Rekti yang sudah menjadi juri DTBSTNS dua tahun berturut-turut.

Pembetot bas band Mooner ini berharap agar juara DTBTNS Season 2 dari kategori musik maupun kategori visual art punya semangat positif untuk berkarya secara lebih luas dengan potensi yang dimiliki. Di samping itu, Rekti menilai bahwa ajang Dare To Be The Next Superstar (DTBTNS) wajib kembali diselenggarakan di tahun depan, karena sebagai wadah yang tepat untuk menjaring talenta-talenta berbakat Tanah Air yang belum muncul ke permukaan.

“Saya harap semua juara bisa terus berkarya mengoptimalkan keunggulan yang sudah berhasil mereka tunjukkan dan mengasah kemampuan yang menjadi kekurangan saat mengikuti DTBTNS Season 2. Saya rasa penting banget ada DTBTNS Season 3 dan semoga kualitasnya semakin meningkat biar tambah seru dan menarik, walaupun sebagai juri mungkin akan semakin pusing menilainya,” papar Rekti.

Sementara itu, Mad Elephant merasa bersyukur sekaligus bangga dengan terpilihnya mereka sebagai juara DTBTNS Season 2 dari kategori musik.

Membawakan lagu miliknya berjudul Spelling Bee dengan aransemen pop funk, karakter Mad Elephant begitu kuat dengan paduan harmoni dari setiap personel dan alunan suara manis dari vokal perempuan. Mereka berhasil merebut hati para juri serta banjir pujian karena tampil all out dan fun di atas panggung saat final judging dengan suguhan koreografi maupun musik yang tasteful.

“Yang pasti seneng banget bisa tampilin yang maksimal dari kami dan Alhamdulillah-nya bisa menjadi juara. Sempat kaget banget waktu tahu submission sampai hampir 1.000 karena jadi makin ketat persaingannya, sampai di babak final judging. Ke depannya kami bakal terus berkarya dan mengembangkan talenta yang kami punya. Terima kasih Supermusic sudah menyelenggarakan ajang yang keren!,” ucap Mad Elephant.

Sedangkan seniman muda asal Semarang, Arief Hadinata tidak menyangka meraih dua gelar sekaligus, yaitu juara 1 dan juara favorit di ajang DTBTNS Season 2 untuk kategori visual art.

Dengan karya yang diberi judul ‘Katak Merindukan Bulan’ ia membuat seluruh juri terpukau oleh visual dan cerita yang disajikan saat final judging. Keempat juri menganggap bahwa karya Arief sempurna dan tanpa cela dari segi komposisi warna, drawing, cerita yang diterjemahkan lewat visual, serta memiliki karakter yang kuat.

“Wah, terharu banget dan enggak nyangka bisa juara 1 plus dapet juara favorit pula. Finalis yang lain juga gak kalah bagus dan lebih famous dari saya. Di samping itu, lolos jadi finalis, bisa punya teman baru, dan bikin karya kolaborasi bareng setelah ini, bisa berkenalan dengan para juri dan panitia, jadi suatu kebanggan tersendiri dan tak bisa dinilai dengan nominal hadiah,” kata Arief.

Berikut daftar juara DTBTNS Season 2:

Kategori Musik:

– Juara 1: Mad Elephant
– Juara 2: Skibange
– Juara 3: Tremorrage
– Juara 4: Tuan Muda
– Juara 5: The Hygge

Kategori Visual Art:

– Juara 1: Arief Hadinata
– Juara 2: Bhoteld
– Juara 3: Laboer
– Juara 4: Elienmen
– Juara 5: Zeinarivin. [ikh]

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button