News

Dua Pekan Berlalu, Penyebab Kematian Atlet Tenis Meja David Jacobs Masih Gelap

Polres Metro Jakarta Pusat masih belum bisa mengungkap penyebab pasti kematian atlet tenis meja Dian David Michael Jacobs.

David Jacobs ditemukan meninggal dunia di antara jalur kereta api Gambir-Juanda, pada Kamis (27/4/2023) pukul 21.00 WIB malam.

“Saat ini kita sedang minta dalam proses minta keterangan ahli kinematik ini biasa digunakan oleh lalu lintas untuk mengetahui ada gaya ataupun gerakan-gerakan dalam sebuah proses terjatuhnya orang yang menyebabkan luka yang cukup serius,” ujar Komarudin saat dihubungi wartawan, Rabu (10/5/2023).

Kinematika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak titik partikel secara geometris, yaitu meninjau gerak partikel tanpa meninjau penyebab geraknya dan cabang dari ilmu mekanika, yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda. Hal ini ditujukan untuk mempelajari gerak kereta api atau semua yang menyangkut dengan kejadian tersebut.

Komarudin mengatakan ahli kinematik diperlukan guna mendalami penyebab luka yang ada pada kepala korban.”Termasuk (luka kepala). Karena kan kalo dari forensik baru dari visum luar kan baru keliatan ada luka di kepalanya,” lanjutnya.

Sebelumnya, David Jacobs ditemukan tidak sadarkan diri di jalur kereta api antara stasiun Gambir-Juanda. Atlet paralimpiade asal DKI Jakarta itu ditemukan di KM 4+700 pada Kamis (27/4/2023) pukul 20.30 WIB.

“Kemudian dari lini masa, alat komunikasi yang ada pada korban atau milik korban pada pukul 20.30 WIB korban sudah berada pada titik posisi ditemukan. Artinya hanya jarak 2 menit dari Gambir ke TKP, itu jaraknya 700 meter, kalau jalan kaki enggak mungkin,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Jumat (28/4/2023).

Berdasarkan hasil pantauan, pada saat bersamaan sedang melintas kereta api tambahan dari Surabaya, namun yang sampai di Stasiun Gambir adalah kereta pembersihan ke Stasiun Kota.

Diketahui, Jacob memiliki tiket kereta ke arah Solo. Namun, saat ditemukan tergeletak posisi korban berada di arah stasiun Jakarta Kota. Sehingga, polisi mengungkap dugaan sementara korban salah naik kereta kemudian melompat keluar dari kereta.

“Kecurigaan awal kalau dilihat dari arah kereta, yang bersangkutan itu punya tiket kereta jam 20.40 WIB itu ke arah Solo, sementara posisi terakhir di temukan itu ke arah kota, arah sebaliknya,” ungkapnya.

“Apakah yang bersangkutan ini awalnya salah naik kereta terus panik, mau lompat atau bagaimana, ini masih kita dalami,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button