News

Dua Rumah Warga Tertimbun Longsor Usai Gempa di Cianjur

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua rumah warga di Desa Bejod, Kecamatan Cugenang, tertimbun longsor setelah gempa magnitudo 4,0 mengguncang sebagian besar wilayah Cianjur, Rabu (29/3/2023).

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan longsor yang terjadi beberapa jam setelah gempa disertai hujan lebat, warga melihat ada pergerakan tanah tebing setinggi 30 meter di belakang perkampungan hingga akhirnya longsor.

“Beruntung pemilik sudah pindah ke rumah relokasi di Kecamatan Cilaku bersama keluarganya, sehingga kedua unit rumah dalam keadaan kosong. Tidak hanya bangunan rumah, longsor juga menimbun kandang sapi, pondok kayu dan jalan desa sepanjang tujuh meter,” katanya saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).

Pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerusakan lain akibat longsor yang terjadi di Kampung Lebak Benjod, Desa Benjod, dimana 45 kepala keluarga direlokasi karena masuk dalam zona merah sesar Cugenang.

Bhabinkamtibmas Polsek Cugenang, Aipda Hilmi, mengatakan untuk jalan desa yang tertutup longsor, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan evakuasi secara manual bersama warga agar dapat dilalui kendaraan karena merupakan jalan utama penghubung antardesa.

“Untuk rumah yang tertimbun dalam kondisi kosong karena sudah ditinggal pemilik sejak satu hari yang lalu. Sedangkan jalan desa yang merupakan jalan utama sedang diupayakan untuk dibuka kembali karena banyak dilalui kendaraan warga dari sejumlah desa,” katanya.

Hingga Rabu malam, tambah Hilmi, pihaknya bersama warga masih berupaya menyingkirkan material longsor yang menutup landasan jalan sepanjang 7 meter dengan ketinggian 3 meter dengan target menjelang malam sudah dapat dilalui kendaraan.

“Kami juga meminta warga yang tidak direlokasi namun lokasi rumahnya dekat lokasi longsor untuk tetap siaga dan berhati-hati serta segera mengungsi jika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam dan terjadi pergerakan tanah kembali meluas,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button