Arena

Duet Magis Harry Kane-Son Heung Min Paling Mematikan di Liga Inggris

Keputusan manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte mendorong Son Heung Min lebih ke depan sejauh ini berhasil baik. Duet Son dengan Harry Kane semakin lama kian mematikan di Liga Inggris. Berkat Kane dan Son, Spurs menang atas West Ham United 3-1 di Stadion Tottenham Hotspur, pada Senin (21/3/2022) dini hari WIB.

Duet penyerang yang memimpin lini depan itu, bersama Dejan Kulusevski, terlibat dalam tiga gol penentu kemenangan tuan rumah.

Gol pembuka berasal dari bunuh diri bek West Ham Kurt Zouma, sementara dua gol lagi dari kaki Son. Kane menyumbang dua asis untuk Son.

“Hubungan antara kami sudah dibicarakan lebih dari seratus sekali. Luar biasa rasanya punya penyerang sepertinya di samping saya. Saya merasa tidak enak padanya karena dia tidak mencetak gol,” ucap Son sambil tertawa.

Gol pertama tuan rumah memang tidak dicetak Kane ataupun Son. Namun, gol pada menit kedelapan itu datang berkat kombinasi pergerakan keduanya saat serangan balik. Kane melepas umpan dari sayap, sementara Son sudah menunggu untuk mengeksekusi di depan gawang. Namun, bola justru terlewat dan salah diantisipasi oleh Zouma.

Spurs, seperti skema gol pembuka, berkali-kali mengandalkan kombinasi Harry Kane dan Son dalam serangan balik. Kane yang beroperasi di tengah, lebih sering menjadi jangkar. Dia menarik perhatian lawan, lalu memberikan umpan kepada Son yang berlari di sisi kiri.

Gettyimages 1386775776 612x612 - inilah.com
Heung Son-min dari Tottenham Hotspur beraksi dengan Ben Johnson dan Declan Rice dari West Ham United selama pertandingan Liga Premier antara Tottenham Hotspur dan West Ham United di Stadion Tottenham Hotspur pada 20 Maret 2022 di London, Inggris.

Skema tersebut akhirnya kembali membuahkan gol kedua Spurs. Kali ini, Son tidak menyia-nyiakan umpan terobosan dari Kane. Penyerang tim nasional Korea Selatan itu menaklukkan kiper Lukasz Fabianski lewat tendangan keras kaki lemahnya, kaki kiri.

Son tidak mengerti mengapa Kane selalu tertarik kepada pergerakannya. Padahal, dalam formasi 3-4-2-1 ala manajer Antonio Conte, terdapat Dejan Kulusevski yang juga bergerak aktif di sisi kanan. Menurut Son, itu mungkin karena mereka sudah saling memahami. “Saya hanya berlari untuk memperbanyak opsi. Dia bisa mengumpan kepada siapa saja di momen itu,” tambahnya.

Puncak magis duet tersubur sepanjang sejarah Liga Inggris ini terpampang jelas pada gol ketiga. Kane bisa mengetahui posisi Son, meskipun membelakangi rekannya tersebut. Kali ini, Kane memberikan umpan matang lewat sundulan yang berawal dari sepakan jauh kiper Hugo Lloris.

Lagi-lagi, Son tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Fabianski. Dia pun menyumbang satu gol lagi yang jadi penenang Spurs. Gol pada dua menit sebelum laga berakhir itu menyudahi perlawanan West Ham. Adapun tim tamu terus mengepung Spurs setelah turun minum, saat masih kalah tipis 1-2.

Manajer West Ham David Moyes menilai, anak asuhnya sudah melakukan segala usaha untuk membalikkan keadaan. Namun, semua usaha itu percuma karena penampilan spesial Kane dan Son. Mereka menjadi pembeda di laga derbi yang ketat ini. “Kane dan Son bermain sempurna. Terutama Kane, cara mainnya luar biasa,” pujinya seperti dikutip Sky Sports.

Kane dan Son pun semakin meneguhkan status pasangan lini depan terbaik. Mereka sudah mengombinasikan total 39 gol bersama. Jumlah itu merupakan yang terbanyak dalam sejarah di Liga Inggris. Adapun pasangan terdekat adalah mantan duet Chelsea, Didier Drogba dan Frank Lampard (36 gol).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button