Kanal

Dukung Ekspor Produk UMKM, Bea Cukai Lakukan Sinergi dengan Perwakilan Bank di Daerah

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekononomian Indonesia dan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang terdampak cukup parah akibat pandemi COVID-19. Dalam rangka memperkuat daya tahan dan mendorong pengembangan UMKM, Bea Cukai bekerja sama dengan perwakilan bank di daerah untuk memberikan sosialisasi dan asistensi terhadap pelaku UMKM.

“Sinergi antara Bea Cukai dan perwakilan bank di daerah ini guna menjawab tantangan eksportir Indonesia di masa pemulihan pasca pandemi dan sekaligus memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM sesuai tren ekspor masa kini,” ujar Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.

Dalam menjawab tantangan tersebut, Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatra Utara (Sumut) menghadiri BNI Regional Trade Talks Series yang diselenggarakan oleh Bank Negara Indonesia (BNI), Selasa (24/05). Dengan mengangkat tema “Tips and Trick Memperluas Pasar Global Pasca Pandemi”, Bea Cukai menyampaikan materi mengenai prosedur dan fasilitas kemudahan ekspor dalam program National Logistic Ecosystem (NLE). “Produk Indonesia harus mampu menyesuaikan kebutuhan pasar atau bagaimana mengisi pasar ekspor. Hal ini demi menjawab persaingan esportir dengan negara lain di era revolusi industri 4.0,” imbuh Hatta.

Di Tangerang, guna mendukung UMKM yang siap ekspor, Bea Cukai Kanwil Banten aktif ikut serta dalam kegiatan expo Karya Kreatif Banten (KKB) yang diselenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten yang berlangsung pada 20 s.d. 22 Mei 2022. Dukungan tersebut dilakukan dengan memberikan penjelasan ketentuan terkait kepabeanan dan cukai kepada para peserta expo. Tak hanya aktif dalam gelaran booth expo, Bea Cukai Kanwil Banten turut menggandeng Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta sebagai narasumber dalam talkshow yang mengambil tema “UMKM dari Tanah Jawara Mendunia”.

“Expo KKB ini diikuti kurang lebih 80 UMKM di berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Banten. Kegiatan expo ini sekaligus sebagai sarana proses pengenalan dan pemasaran produk-produk UMKM di Provinsi Banten,” terang Hatta.

Sementara itu, dalam mendukung akselerasi digitalisasi UMKM, Bea Cukai Tarakan bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Provinsi Kalimantan Utara menggelar kegiatan on boarding UMKM, Kamis (19/05). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada pelaku UMKM terkait tata cara perizinan ekspor dan impor. Selain Bea Cukai Tarakan, penyampaian materi juga diberikan oleh Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Tarakan terkait strategi kemasan produk untuk UMKM.

Rencana program sinergi dalam mendukung UMKM ekspor turut dilaksanakan oleh Bea Cukai Surakarta dan Perwakilan BNI yang dibahas melalui koordinasi tatap muka, Kamis (12/05). Dalam pertemuan tersebut, dilakukan pembahasan guna mendukung industri dalam negeri khususnya yang berorientasi ekspor melalui fasilitas yang diberikan Bea Cukai. “Salah satu fasilitas yang dapat digunakan bagi IKM (Industri Kecil Menengah) yang berorientasi ekspor adalah fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) IKM yang mendapatkan pembebasan Bea Masuk dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) tidak dipungut atas barang impor baik bahan baku maupun barang modal. Itu dimaksudkan untuk mendorong pengembangan produk agar dapat bersaing dari segi kuantitas dan kualitas,” pungkas Hatta.[adv]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button