Arena

Dukung LaNyalla, PSSI Jatim: Sepak Bola Indonesia Butuh Sosok Perubahan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur (Jatim) telah menyatakan dukungannya kepada Lanyalla Mahmud Mattalitti untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI. Pemilihan Ketua Umum PSSI akan dilakukan pada 16 Februari 2023.

Ketua Umum PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh mengatakan LaNyalla adalah sosok yang mengerti sepak bola dan paham akan perubahan. Ia pun mengaku telah bertemu dengan LaNyalla untuk membahas visi dan misi PSSI ke depan.

“Saya rasa sosok LaNyalla sangat layak menjadi Ketua Umum PSSI. Komitmen beliau terhadap perkembangan sepak bola tidak perlu lagi ada keraguan,” ungkap Riyadh, mengutip laman Beritajatim, Rabu (25/1/2023).

Mengingat LaNyalla pernah menjadi Ketua Umum PSSI.  “Beliau ini sosok yang bisa membawa sepak bola Indonesia on the track. Pak LaNyalla punya kapasitas untuk memperbaiki sepak bola Indonesia agar bisa lebih bersih dan berprestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Sekjen PSSI Jatim Dyan Puspitorini usai bertemu dengan delapan pemilih Jatim, Asprov PSSI Jatim mendukung penuh LaNyalla untuk perkembangan sepakbola Indonesia.

“Memang kami sudah putuskan mendukung LaNyalla sebagai Calon Ketua Umum PSSI, dan dikumpulkannya voters dari Jawa Timur ini kami diberi pengertian akan visi dan misi kedepan seperti apa progres sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

Jejak LaNyalla

Kiprah LaNyalla di dunia sepak bola sendiri banyak berkutat sebagai pengurus organisasi sepak bola. Ia mulai menggeluti olahraga saat menjabat Wakil Ketua Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur pada 2010. Satu tahun berikutnya, ia menjabat Wakil Ketua PSSI Jawa Timur.

Pada saat itu terjadi konflik internal PSSI, sehingga membuat organisasi ini terbelah. Semuanya berawal dari desakan agar Ketua Umum PSSI saat itu, Nurdin Halid, mundur dari jabatannya. FIFA terpaksa turun tangan untuk menangani kisruh tersebut, sehingga ada kongres luar biasa di Solo pada 2011.

Djohar Arifin Husin terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 dalam kongres tersebut. Namun kongres ini tidak menyelesaikan konflik internal tersebut. Ketika itu, muncul Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). LaNyalla sempat menjabat Ketua KPSI ini pada 2012.

Ketika PSSI dan KPSI menyatu, LaNyalla menjadi pengurus pusat PSSI periode 2013-2015, dengan posisi wakil ketua umum. Ia menggantikan Farid Rahman. Dua tahun di posisi tersebut, PSSI kembali menggelar kongres luar biasa. LaNyalla akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button