Pemerintah optimalkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal ini selaras dengan program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Saat ini, PT Sarana Multigriya Finansial/SMF (Persero), selaku BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang menjadi motor bagi pembiayaan rumah kelas MBR, banyak menjalin kerja sama dengan perbankan.
“Kami terus menjalin kerja sama dengan perbankan, termasuk dengan Bank DKI dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah,” papar Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan PT SMF, Heliantopo di Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Dia bilang, pemerintah melalui SMF hadir untuk membantu masyarakat, mendapatkan rumah layak serta terjangkau. Apalagi era Prabowo mencanangkan program pembangunan 3 juta rumah untuk menggerus angka backlog yang masih tinggi.
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus mengatakan, kerja sama bipartit dengan SMF, memanfaatkan porsi dana pendamping 25 persen dari pembiayaan perumahan, melalui Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Kerja sama ini, Bank DKI memanfaatkan pembiayaan atas dana pendamping porsi 25 persen dari SMF, guna memperkuat pendanaan jangka panjang. Sedangkan yang 75 persen pembiayaan FLPP, disediakan BP Tapera,” kata dia, Jakarta, Selasa (25/9/2024).
Dia bilang, melalui FLPP, pemerintah memberikan subsidi bunga dan fasilitas pendanaan yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan rumah layak dengan angsuran ringan.
“Kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam memberikan kontribusi memperluas akses keuangan yang inklusif khususnya dalam hal memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk kepemilikan hunian,” kata dia.
Dengan pemanfaatan dana pendamping, ini, Bank DKI optimistis dapat meningkatkan kapasitas pembiayaan dan memberikan solusi pembiayaan perumahan yang lebih baik.
“Kerja sama ini menjadi komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka ‘backlog, atau kebutuhan rumah melalui program subsidi FLPP,” tuturnya.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, selain membangun skema kemitraan bersama stakeholder di bidang pembiayaan perumahan, Bank DKI terus berupaya memperluas akses pembiayaan perumahan.
“Diantaranya dengan menyederhanakan proses KPR dengan mengoptimalkan proses analisis guna mempercepat persetujuan, maupun memastikan informasi produk dan layanan tersedia jelas dan lengkap,” tutup Arie.