Dukungan Cholil Nafis untuk Golkar: Pada Waktunya Akan Menguning

Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis yang hadir dan menyampaikan ceramah dalam acara pengajian akbar Partai Golkar menyatakan dukungannya kepada Partai Golkar.

Cholil menyebut suatu saat akan bergabung ke Partai Golkar. “Banyak senior di sini. Saya sebenarnya enggak mau ceramah, mau beri dukungan saja buat Partai Golkar,” ujar Cholil di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).

Ia pun memberikan sinyal bahwa pada waktunya akan bergabung ke Partai Golkar. Namun, Cholil tegaskan sekarang masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Saya bilang pada waktunya akan menguning. Tapi sekarang belum waktunya, saya masih ASN masalahnya,” kata Cholil disambut tepuk tangan oleh jemaah yang hadir.

Lebih lanjut, Cholil memuji Partai Golkar yang punya banyak majelis taklim. Menurut dia, Golkar adalah partai yang paling banyak memiliki majelis taklim dibandingkan partai lain.

“Saya banyak ceramah di partai, tapi saya liat yang banyak majelis taklimnya Partai Golkar. Gak ada yang sebanyak Golkar. Memang benar kita tidak mengedepankan politik identitas, tapi spiritualitas tetap harus dikedepankan,” tuturnya.

Pada ceramahnya, Cholil juga memberikan pesan kepada politikus Partai Golkar. Ia berharap politikus Partai Golkar tak tergiur kekuasaan tapi bekerja untuk rakyat. “Ketika ingin jadi presiden, anggota dewan, jangan semata ingin menguasai tapi ingin sampaikan suara rakyat,” kata Cholil.

Selain itu, Cholil juga menyinggung terkait koalisi yang terbentuk saat ini. Koalisi yang ada menurutnya, baru menjadi pondasi, tetapi pengendalinya belum ada. “Apakah ini pekerjaan yang tepat atau tidak ini hikmah, jadi politisi itu saya banyak belajar pintar ilmu hikmah. Sekarang ini ada yang punya bisnya, tapi sopirnya nggak percaya diri,” ucapnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons hangat bila Cholil Nafis ingin menjadi bagian dari Golkar. Airlangga menyebut sebagian besar tokoh-tokoh agama sudah bergabung di Partai Golkar.

Golkar sendiri, ungkap Airlangga, memiliki tiga ormas Islam, yaitu Satkar Ulama yang menaungi para ulama para habaib, para pimpinan pondok pesantren, kemudian ada Majelis Dakwah Islamiyah, serta ada pengajian ibu-ibu Majelis Taklim Al hidayah yang menjadi salah satu basis kekuatan Partai Golkar.