Antonio Conte tengah menikmati puncak kariernya bersama Napoli, tapi tampaknya musim depan bisa jadi momen “balas dendam” manis bagi sang allenatore. Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, baik AC Milan maupun Juventus menjadikan Conte sebagai kandidat utama pelatih untuk musim 2025/26.
Nama Conte kembali mencuat sebagai rebutan setelah sukses membawa Napoli bangkit dari keterpurukan. Dari posisi ke-10 musim lalu, kini Partenopei duduk di peringkat kedua klasemen Serie A dan hanya terpaut tiga poin dari sang pemuncak, Inter Milan. Ini terjadi dalam musim pertamanya setelah menandatangani kontrak hingga 2027.
Namun, cerita menarik muncul di balik ketertarikan Milan dan Juve. Pada musim panas lalu, Conte sempat menawarkan jasanya kepada kedua raksasa Serie A tersebut, tapi malah dicueki. Milan saat itu menunjuk Paulo Fonseca, sementara Juventus percaya pada proyek Thiago Motta.
Penolakan itu bahkan sempat membuat Conte menyindir keras komentar Zlatan Ibrahimovic yang menjabat penasihat RedBird (pemilik Milan), dengan menyebut dirinya adalah pelatih yang “bersuara lantang dan mungkin bisa mengganggu sebagian orang.”
Kini, kondisi berbalik. Fonseca didepak pada Desember dan digantikan Sergio Conceiçao, sedangkan Juve baru saja memecat Motta dan menunjuk Igor Tudor sebagai pengganti sementara. Baik Rossoneri maupun Bianconeri disebut sedang menyiapkan proyek jangka panjang yang menjadikan Conte sebagai poros utamanya.
Conte sendiri bukan nama asing di Turin. Ia pernah mengantarkan Juventus meraih tiga gelar Scudetto beruntun saat menjabat pelatih pada 2011–2014 dan juga merupakan mantan pemain legendaris klub.
Jika akhirnya menerima pinangan dari salah satu rival Napoli musim depan, Conte tak hanya akan menggebrak bursa pelatih Serie A, tetapi juga menegaskan bahwa dendam memang bisa disajikan dalam suhu dingin—dan sangat elegan.