Dulu Tempat Maksiat, Kini Berdiri Masjid

Seorang polisi di Gorontalo Bripka Suparno Hamzah membangun Masjid An-Nur yang terbuat dari bambu di lokasi yang dulu menjadi tempat perjudian di Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

“Kerena dulunya di tempat ini adalah tempat perjudian dan maksiat, maka dengan dibuatnya masjid ini bisa menjauhkan serta menghilangkan aktivitas berjudi,” ungkap Suparno di Gorontalo, Sabtu (23/4/2024).

Suparno menuturkan ia membangun masjid dari bambu agar menjadi salah satu daya tarik unik untuk para jemaah datang melakukan ibadah.

Para imam di masjid itu, kata dia, juga merupakan orang-orang yang pernah menjadi penjudi. Namun dengan dibangunnya masjid masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Sang Kuasa dan meninggalkan hal-hal yang tidak terpuji.

Suparno menjelaskan, ia membangun masjid itu pada tahun 2019 yang lalu, setelah sebelumnya juga menjadi tempat pengajian anak-anak.

“Namun karena banyak usulan dari masyarakat untuk diubah menjadi masjid, maka kami membangun masjid dari bahan dasar bambu ini,” ujar dia.

Jemaah yang datang beribadah berasal dari empat desa dan dua kecamatan, yaitu Desa Pangadaa Kecamatan Dungaliyo, Desa Bongomeme Kecamatan Dungaliyo, Desa Isimu Selatan Kecamatan Tibawa dan Desa Molowahu Kecamatan Tibawa.

Suparno menyebut masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri. “Seperti bantuan pembuatan tempat air wudhu dari Saudi Arabia, bantuan karpet salat dari Sulawesi Tenggara, dan pengeras suara itu dari Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Selebihnya ia berharap masjid itu masih dapat terus dilakukan perbaikan dan renovasi, karena atap yang terbuat dari rumbia masih sering bocor.

Sumber: Inilah.com