Arena

Dusan Vlahovic Meredakan Badai Juventus

Minggu, 16 Okt 2022 – 09:08 WIB

Dusan Vlahovic

Foto: Gettyimages

Penyerang Juventus Dusan Vlahovic sukses meredakan badai yang diciptakan Torino di “Derbi della Mole. Para pemain bertarung sebagai sebuah tim dari awal sampai akhir, tidak seperti laga-laga sebelumnya. Namun, hasil positif itu sama sekali belum bisa menjadi jaminan untuk pelatih Massimiliano Allegri.

Juve menaklukkan tim tuan rumah Torino, 1-0, di Stadion Olimpiade Turin, pada Sabtu (15/10/2022) WIB. Gol tunggal penyerang Dusan Vlahovic dari skema tendangan sudut menjadi penentu laga yang bertempo cepat dan saling serang itu.

“Kami tahu ini tidak akan menjadi laga yang mudah. Ini adalah derbi. Torino tim yang sulit dikalahkan. Apalagi mereka bermain di depan pendukung sendiri. Tetapi, yang terpenting, kami memperlihatkan sikap tidak pernah menyerah dan tetap bersatu,” kata Dusan Vlahovic yang mencetak gol ke-6 di Liga Italia.

Kemenangan itu mengakhiri rentetan buruk Vlahovic dan rekan-rekan yang kalah pada dua laga sebelumnya. Mereka juga meredakan isu tim yang kurang harmonis. Adapun menurut La Gazetta dello Sport, mayoritas para pemain Juve sudah lelah dengan kepemimpinan Allegri.

“Si Nyonya Besar” memenangi duel derbi dengan susah payah. Gol semata wayang mereka baru dicetak pada menit ke-74. Sebelum gol itu, kedua tim saling serang. Hanya saja, ancaman ke gawang lebih banyak dari tembakan spekulatif jarak jauh. Kedua kiper, Vanja Milinkovic-Savic (Torino) dan Wojciech Szczesny (Juve), juga tampil sigap yang membuat laga sepi gol.

Gettyimages 1433650218 612x612 - inilah.com
Foto: Gettyimages

Juve yang mengganti formasi, dari 4-4-2 ke 3-5-2, cukup kesulitan pada awal laga. Mereka tidak mampu mengalirkan bola dari lini tengah ke lini depan. Tim tamu pun baru bisa menghasilkan tembakan pertama pada menit ke-32. Setelah percobaan itu, serangan mereka lebih mengalir.

Hal nyaris sama terjadi pada paruh kedua. Torino lebih menguasai permainan setelah turun minum. Namun, di tengah babak, Juve bisa mencuri momentum lewat empat tembakan dalam empat menit. Tidak lama setelah rentetan tembakan itu, tim asuhan Allegri membuka keunggulan.

“Saya senang, terutama karena ini kemenangan tandang pertama musim ini. Kami juga sempat gagal mencetak gol di tiga dari lima laga terakhir. Itu tidak mudah. Tetapi mereka menunjukkan karakternya. Kami lebih teroranisir dan bermain sebagai satu tim,” ujar Allegri kepada DAZN.

Seperti kata Allegri, kemenangan derbi itu bukan hanya soal tiga poin. Hasil positif tersebut menunjukkan para pemainnya tidak mundur dalam pertarungan. Mereka tetap menyatu, meskipun banyak momen sulit sepanjang laga. Tidak seperti ketika kalah dari AC Milan dan Maccabi Haifa.

Meskipun begitu, Allegri masih belum bisa tenang. Pertama, penampilan mereka masih belum banyak berubah walaupun sudah mengganti formasi. “Si Nyonya Besar” masih sangat mengandalkan kemampuan individu pemain. Beruntung, Vlahovic yang  hadir di tribun pelatih tim nasional Serbia Dragan Stojkovic tampil berapi-api sejak awal. Dusan Vlahovic menjadi pembeda di lini depan.

Kedua, bagi Juventus, mendominasi Derbi della Mole adalah sebuah tradisi. Mereka bahkan tidak pernah kalah dalam 16 laga sebelumnya dari Torino. Sementara itu, para pemain sudah pasti bertarung habis-habisan karena tidak mau dipermalukan tim rival sekota.

Terlepas dari itu, Vlahovic menyampaikan para pemain ada di belakang Allegri. “Pastinya kami mengikuti arahan dari pelatih. Kami melakukan apa yang seharusnya dilakukan, yaitu menang. Kami harus melanjutkan seperti ini lagi,” tegasnya ketika ditanya tentang isu keretakan dengan Allegri.

Torino sebenarnya lebih banyak menciptakan percobaan tembakan, 15 kali. Namun, hanya dua kali yang mengarah ke gawang. Banyak di antara tembakan mereka yang melebar jauh.

Salah satu penyebab tumpulnya lini depan Torino adalah absennya penyerang andalan Antonio Sanabria akibat cedera. Adapun kekalahan itu merupakan yang keempat kali dalam lima laga terakhir di Liga Italia.

“Imbang akan menjadi hasil yang lebih asil. Dari pandangan saya, Juve hanya menciptakan peluang dari kesalahan kami. Sisanya, kami mampu mengontrol permainan. Apalagi, kemasukan kami berasal dari bola mati. Mereka punya banyak pemain yang hebat dalam udara. Kami tidak,” kata pelatih Torino Ivan Juric.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button