Eala dari Filipina tak Percaya Bisa Kalahkan Iga Swiatek di Perempat Final Miami Open


Usianya masih 19 tahun, dia juga tampil di WTA 1000 Miami Open berkat wild card, namun kejutannya benar-benar jauh dari perkiraan.

Alexandra Eala dari Filipina mengejutkan jagat tenis puteri saat dirinya melaju ke semifinal, mengalahkan petenis unggulan ke-2, Iga Swiatek.

Eala menang 6-2, 7-5 berkat pukulan-pukulan keras kidalnya yang membuat Swiatek melakukan pengembalian error sepanjang pertandingan.

Meski yang dihadapi petenis top yang merupakan salah satu idolanya, dia tak menunjukkan tanda-tanda terintimidasi. Sebaliknya, dia tampil dengan ketenangan saat mematahkan servis Swiatek di awal untuk bisa menguasai pertandingan dan tidak pernah menoleh ke belakang.

Seusai pertandingan, Eala masih bingung dan tidak percaya dengan apa yang sudah dialaminya di pertandingan perempat final. “Saya tidak tahu harus berkata apa, maksud saya, saat ini saya benar-benar tidak percaya dan saya berada di awang-awang,” ujarnya saat wawancara di lapangan. “Ini akan selalu ada di hati saya.”

Swiatek yang merupakan juara Grand Slam lima kali, secara mengejutkan melakukan 19 kesalahan sendiri di set pembuka. Ia sempat mendapat masukan dari pelatihnya sebelum kembali melanjutkan pertandingan. Di set kedua, Eala berhasil membalikkan defisit 4-2 sebelum memenangi set ini dengan kedudukan 7-5.

Swiatek menjadi pemenang Grand Slam ketiga yang disingkirkan Eala. Sebelumnya, dia mengalahkan juara Australia Open Madison Keys dan French Open 2017 Jelena Ostapenko.

Di semifinal, Eala akan menghadapi petenis unggulan keempat asal Amerika Jessica Pegula yang mengalahkan juara AS Open 2021 Emma Raducanu dari Inggris dengan skor 6-4, 6-(3)-7(7), 6-2. Duel Eala melawan Pegula dijadwalkan Jumat, 28 Maret 2025.