Selasa, 12 November 2024 – 12:42 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri. (Foto: Getty images)
Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, percaya bahwa timnya dapat memberikan perlawanan sengit menghadapi Jepang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga. Ia juga menegaskan bahwa nama besar Jepang sebagai “Raja Asia” tidak membuat Timnas Indonesia gentar.
“Memang mereka tetap Jepang, kita tahu bagaimana mereka menjadi Raja Asia saat ini. Tapi itu tidak membuat kami takut untuk melawan mereka,” kata Egy kepada wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Egy menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya tidak merasakan tekanan apapun dalam menghadapi tim langganan Piala Dunia tersebut. Malah, menurut Egy, laga Jumat (15/11/2024) nanti menjadi motivasi besar bagi dirinya dan tim untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia layak diperhitungkan.
Advertisement
“Malahan kami semakin excited karena melawan tim terbaik. Setiap pemain ingin tampil maksimal dan mempunyai motivasi tinggi,” beber penggawa Dewa United itu.
Setelah menelan kekalahan melawan China di laga terakhir, Egy menyatakan bahwa kondisi skuad Garuda kini sudah kembali prima, baik secara mental maupun fisik. Semua pemain telah melupakan kekalahan tersebut dan fokus pada hasil positif yang bisa diraih, termasuk saat melawan Jepang.
“Sekarang semua pemain sudah kembali fokus. Kami punya komunikasi yang sangat baik satu sama lain. Kami sudah berbenah dan masing-masing individu sudah mengevaluasi pertandingan melawan China,” ujar Egy.
“Kami berharap di pertandingan-pertandingan selanjutnya, kami bisa tampil maksimal dan mengikuti instruksi pelatih,” lanjutnya.
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan dua laga kandang yang akan dilakoni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Laga pertama akan melawan Jepang pada 15 November, diikuti dengan pertandingan melawan Arab Saudi empat hari setelahnya.
Saat ini, Indonesia masih berada di posisi kelima Grup C dengan tiga poin, hasil dari tiga kali imbang dan satu kali kalah. Ketum PSSI, Erick Thohir, menargetkan Timnas Indonesia untuk finis di posisi keempat Grup C, agar dapat melanjutkan perjuangannya ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.