News

Eko Kuntadhi Bela Tim Kreatif Holywings, Felix Siauw: Persis Jawaban Penghuni Neraka

Sejak beberapa hari lalu pembahasan Holywings terus menggema pasca promosi minuman keras gratis yang melecehkan nama Muhammad dan Maria. Pegiat media sosial Eko Kuntadhi baru ini memberikan pembelaanya kepada tim kreatif Holywings yang mempromosikan Muhammad dan Maria dengan Miras. Menurutnya hal tersebut merupakan wujud kreativitas dan ia menilai mereka hanya kurang sensitif dalam beragama hingga dampak yang akan terjadi.

“Ini orang kreatif mau cari marketing mau bikin heboh jangan ditarik-tarik ini adalah struktur yang nggak juga ini orang kreatif yang barangkali tidak punya sensitif melihat masalah bahwa masyarakat kita beragama kemudian mereka bikin program dalam jadinya begitu kalau mereka tau jadinya kayak gini mereka nggak akan lakukan itu,” tutur Eko dalam acara Catatan Demokrasi yang diunggah TVone ke Youtube, Rabu (29/06/2022).

Menanggapi tersebut pendakwah Felix Siauw menilai bahwa Eko dalam komentarnya itu telah membuka rahasianya sendiri.

“Saya tuh masih inget banget bahwasanya orang-orang yang masuk neraka itu juga bilang begitu dalam Alquran bilangnya gini orang-orang yang masuk neraka juga berpikir gak akan melakukan seperti itu kalau tau akan masuk neraka, ya jangan sampai nanti kita berakhir yang sama,” tutur pria beretnis Tionghoa-Indonesia yang menjadi Mualaf ini.

Ia juga heran kenapa kesalahan soal promosi Holywings itu hanya membebankan kepada karyawannya saja. Katanya, konten unggahan gambar minuman alkohol memakai nama Muhammad dan Maria sudah pasti manajemen setujui sampai tingkat teratas perusahaan sebelum beredar ke media sosial.

“Promosinya ini promosi yang terencana terbuat. Perkara tidak adanya atasannya melihat, ya kenapa tidak melihat, ini sudah garis perusahaan. Promosi itu harus sesuai dengan garis, kalau di marketing tidak mungkin menerbitkan satu brand, satu warna kecuali sesuai dengan visi misi dengan brand yang perusahaan bangun,” tutur Felix Siauw.

Cabut izin usaha hingga terpidana

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) resmi mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta.

Selain masalah perizinan, penutupan Holywings erat kaitannya dengan kasus minuman keras bernada SARA. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta, Benny Agus Chandra mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pencabutan izin tersebut juga merupakan rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) Provinsi DKI Jakarta yang menemukan adanya pelanggaran di Holywings Group.

Polisi juga turut menetapkan enam staf dari tim kreatif Holywings sebagai tersangka kasus promo minuman beralkohol gratis bagi yang bernama ‘Muhammad dan Maria’. Keenam tersangka terkena pasal penistaan agama hingga ujaran kebencian terkait SARA.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button