News

Eko Patrio: Lonjakan Harga Sembako Picu Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Anggota Komisi VI DPR RI, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menyebut, lonjakan kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan berpotensi memicu melemahnya daya beli masyarakat.

“Ramadan dan lebaran akan mendorong kenaikan harga pangan lebih tinggi lagi dan pemerintah perlu segera memperhatikan bagaimana agar kita dapat menstabilkan harga pangan,” ujar Eko melalui pesan singkat kepada Inilah.com, Jum’at (25/3/2022).

“Jika inflasi terlalu tinggi tentu akan mendorong daya beli masyarakat melemah,” sambungnya.

Ketua DPW PAN DKI Jakarta tersebut mendorong semua pihak untuk berkontribusi dalam pengendalian inflasi harga bahan pokok jelang ramadhan.

Lebih lanjutnya, Eko meminta Badan Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di provinsi dan kabupaten/kota bisa segera memantau ketersediaan stok pangan di daerah.

“Perlu ada pemetaan hambatan dan distribusi logistik yang ada di daerah-daerah. Terutama untuk harga cabai dan bawang merah. Ini biasanya akan naik cepat. Jika distribusinya terkendala sedikit saja, harganya akan naik drastis,” jelas Eko.

“Menurut saya operasi pasar jadi salah satu langkah yang bisa ditempuh Dinas Perdagangan Provinsi. Tetapi sangat disayangkan, langkah operasi pasar minyak goreng Pemprov DKI justru dilarang Kemendag,” sambungnya.

Sementara, ketika dikonfirmasi Inilah.com soal ketersediaan bahan pokok di Jakarta Selatan, Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin memastikan pasokan dan stok di wilayahnya dalam kondisi terkendali.

“InsyaAllah semua dalam kondisi terkendali,” pungkas Munjirin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button