Ekonom Bright Institute: Program Makan Bergizi Gratis Dekatkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Selasa, 29 Oktober 2024 – 22:49 WIB

Sejumlah anak-anak mendapatkan makanan gratis bergizi di SD Dadaha Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/10/2024). (Foto: Antara/HO-Pokja Pemkot Tasikmalaya)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Ekonom Bright Institute Awalil Rizky berpendapat, program makan bergizi gratis (MBG) yang digarap pemerintahan Prabowo Subianto, memiliki potensi ekonomi yang cukup dahsyat.

“Program ini sebenarnya bisa menjadi sangat bagus kalau benar-benar direncanakan dengan baik, diujicobakan dengan baik,” kata Awalil dalam webinar di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Menurut dia, program MBG ini, memengaruhi perputaran uang secara nasional. Jika anggaran Rp71 triliun dari program ini mampu memicu perputaran uang yang panjang, maka bisa berkontribusi nyata pada pertumbuhan.

Advertisement

Misalnya, jika uang tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan lokal, seperti beras dan susu, dari wilayah setempat, maka dampaknya akan lebih terasa.

Untuk itu, ia mengimbau agar Prabowo tidak mengimpor bahan-bahan baku untuk program MBG. Jika bahan baku diimpor, kontribusi terhadap pertumbuhan akan berkurang.

Pernyataan itu sejalan dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Bahwa anggaran MBG akan digunakan untuk membeli bahan baku menu makanan dari produk pertanian, yang berarti memicu peredaran uang dalam jumlah besar di masyarakat.

Sementara itu, berbagai kementerian terkait menyatakan siap mendukung program MBG. Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan program khusus untuk mendukung keberhasilan MBG, yaitu melalui program pekarangan pangan bergizi serta program peningkatan produksi susu dan daging.

Mentan Amran Sulaiman menjelaskan, makan bergizi gratis dapat disokong mulai dari tingkat rumah tangga melalui program pekarangan pangan bergizi. Artinya, setiap rumah dapat menyuplai kebutuhan gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya dari tanaman yang dibudidayakan sendiri.

Sedangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan menjaga mutu ikan-ikan untuk program MBG.
 

Topik

BERITA TERKAIT