Harga-harga barang di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kali dalam tujuh bulan, tidak berubah. Angka penganggura pun menurun yang berkaca pada semakin sedikitnya jumlah pengangguran di AS, yang mengklaim dana bantuan untuk pengangguran.
Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed menyebut hal ini menandakan ekonomi AS stabil. Dengan begitu, The Fed bisa mempertahankan suku bunga sampai Rabu (19/3/2025).
“Tidak ada inflasi dan tidak ada kekhawatiran PHK, jadi saat ini tidak ada yang bisa memperlambat ekonomi,” kata Christopher Rupkey, Kepala Ekonom dari FWDBONDS, dikutip dari Reuters.
Akan tetapi, ketenangan yang digambarkan dalam laporan Kementerian Tenaga Kerja pada Kamis (13/3/2025) dapat terganggu oleh pemotongan anggaran oleh pemerintah. Dalam pemangkasan anggaran itu, ribuan PNS pemerintah pusat AS, dan kontraktor dihentikan kontrak kerja mereka. Kondisi diperparah dengan perang dagang buntut dari tarif impor.
Sejumlah kebijakan yang diterbitkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah membuat kepercayaan bisnis para pelaku usaha dan konsumen, anjlok. Hal ini menimbulkan kekhawatiran kalau Amerika Serikat bisa terperosok pada resesi.
Sejumlah maskapai di AS telah memangkas proyeksi pendapatan mereka dengan keyakinan perusahaan dan konsumen memang pengeluaran mereka karena kondisi ekonomi yang serba tidak pasti.
“Pemangkasan belanja negara dan PHK pada PNS yang besar-besaran oleh Washington bisa berdampak luas pada sektor ekonomi swasta dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini telah menciptakan ketidakpastian sehingga berpotensi menghentikan kemajuan ekonomi yang sedang berjalan pada kuartal kedua ini,” kata Rupkey.