News

Ekonomi Drop, Masyarakat Mulai tak Puas dengan Pemerintahan Jokowi

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Temuan survei itu terjadi penurunan kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi.

“Di bulan April 14 sampai 19 April, yang puas atau sangat puas itu kalau total 59,9 persen, yang kurang puas 38,6 persen, jadi lebih banyak yang puas. Bagaimana trennya? Trennya ada penurunan,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya, Selasa (26/4/2022).

Buhanuddin menjelaskan, pada awal Januari 2022, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sebesar 75,3%, namun usai kelangkaan minyak goreng, naiknya sembako dan berbagai kebutuhan rumah tangga membuat kepuasan terhadap kinerja pemerintah menurun.

Dalam survei tersebut, 10,2 persen responden menyatakan sangat puas terhadap kinerja pemerintah, 49.7 persen cukup puas 30,5 persen kurang puas, 8,1 persen tidak puas, tidak tahu/tidak jawab 1,5 persen.

Sedangkan untuk kondisi ekonomi, hanya 1,4 persen yang menyatakan ekonomi negara dalam kondisi sangat baik, sebanyak 21,5 persen menyatakan baik, 37,2 menyatakan sedang, 33,1 persen buruk, 6 persen menyatakan sangat buruk dan 0,8 menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 14-19 April 2022, metode survei dilakukan terhadap 1.220 responden yang memiliki hak pilih berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error atau toleransi kesalahan sebesar +- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan teknik wawancara tatap muka langsung.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button