Market

Meski Ekonomi Lesu, Aprindo: Permintaan Produk Mamin dari UE Meningkat

Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, masih tersisa harapan untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tanah air. Peluang ekspor ke Uni Eropa masih terbuka.

Seperti disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, permintaan untuk produk makanan dan minuman Indonesia dari Uni Eropa (UE), masih menjanjikan. Dari tahun ke tahun, nilainya naik terus.

Roy mengatakan, produk olahan susu, minyak zaitun, dan anggur dari Eropa menjadi permintaan teratas.”Tentu saja, ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk memperkuat kehadiran mereka di Indonesia,” kata Roy, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Pada 31 Mei 2022, Uni Eropa menggelar Partnership Event di Jakarta sebagai bagian dari program kampanye ‘Warna Warni Eropa, Cita Rasa Unggulan’ di Indonesia dan dihadiri 70 perwakilan dari industri makanan dan minuman di Indonesia.

Duta Besar Uni Eropa dan Brunei Darussalam untuk Indonesia Vincent Piket menyatakan apresiasi kepada mitra dagang, serta sektor ritel, sektor hotel, restoran dan kafe, serta asosiasi industri untuk dukungan yang berkelanjutan dalam mempromosikan produk-produk makanan dan minuman Uni Eropa yang berkualitas tinggi kepada konsumen dan bisnis Indonesia.

Uni Eropa, lanjutnya, terus memperdalam hubungan positif dan bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang di Indonesia untuk memungkinkan bisnis dan konsumen lokal mendapatkan akses yang lebih luas ke pasokan produk-produk makanan dan minuman yang beragam, aman, dan kualitas tinggi dari Negara Anggota Uni Eropa.

Untuk memperkuat kehadirannya, Uni Eropa berupaya untuk memperluas dan meningkatkan keragaman penawaran produk-produk makanannya di Indonesia dengan memperkenalkan produk-produk kualitas tinggi terbaik di pasar untuk kepentingan konsumen dan bisnis. [ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button