Market

Ekonomi Seret Antam Setor Rp1,63 T ke Negara, Pengamat Hingga DPR Kaget

Di tengah seretnya perekonomian akibat pandemi COVID-19, PT Aneka Tambang (Persero/Antam) Tbk memberikan pemasukan kepada negara Rp1,63 triliun. Kontribusi signifikan di kuartal III-2021 ini, bikin kaget dan mendapat apresiasi banyak pihak.

Pengamat Energi dan Pertambangan dari Universitas Tarumanegara, Ahmad Redi mengapresiasi capaian serta kontribusi Antam. Di tengah pandemi COVID-19, kinerja perusahaan tambang pelat merah ini, tetap mengilap. “Saya kira, semua perusahaan negara, termasuk Antam terdampak pandemi COVID-19. Namun, Antam sepertinya tidak terpengaruh COVID-19. Buktinya, perusahaan ini mampu menghasilkan laba besar, dividen kepada negara cukup besar. Ini pencapaian yang harus diapresiasi,” kata Redi, Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Menurut Redi, terlepas masih adanya kritik dan perlunya peningkatan kinerja, apa yang telah ditorehkan dan dihasilkan Antam sepanjang 2021, harus tetap diapresiasi. “Apa yang dihasilkan Antam saya kira cukup signifikan ya, dengan ada kenaikan laba di semester terakhir ini. Jadi ini saya kira satu hal yang positif,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Antam, Dana Amin menerangkan bahwa perseroan telah memberikan kontribusi berbentuk royalti, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen. “Tahun ini Antam memiliki kinerja yang solid. Dengan arus cash yang mencapai Rp4,8 triliun, Antam mampu menghasilkan laba bersih Rp1,71 triliun dan kontribusi kepada negara Rp1,63 triliun,” kata Dana.

Ia menyebutkan, kontribusi berbentuk royalti, PNBP, dan dividen itu, tidak mengganggu catatan hasil laba perseroan. “Nilai laba yang diperoleh Antam selama sembilan bulan ini sudah diluar dari kewajiban yang harus dibayarkan Perusahaan termasuk pencatatan kontribusi kepada negara. Untuk dividen biasanya dikeluarkan terakhir,” tambahnya.

Dana menjelaskan, dana cash sebesar Rp4 triliun yang dimiliki perusahaan, pembayaran dividen di akhir tahun, tidak menjadi masalah. “Secara bisnis cash, kondisi perusahaan sangat baik. Uang yang ada mencukupi untuk membayar semua kewajiban dan sisanya masih banyak,” tutupnya.

Capaian ini juga disampaikan Dana saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR pada 2 Desember 2021. Sejumlah anggota dan pimpinan Komisi VI DPR, memberikan apresiasinya.

 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button