News

Ekshumasi dan Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Digelar 5 November

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Laode Muhamad Syarif menyebut, ekshumasi hingga autopsi jenazah korban Tragedi Kanjuruhan akan berlangsung Sabtu (5/11/2022). Ekshumasi dan autopsi ulang melibatkan penyidik Polda Jawa Timur dan dokter tim forensik.

“Pukul 09.00 WIB, bertempat di TPU Dusun Patuk, desa Sokolio,” kata Laode dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022).

Ia mengemukakan hal itu berdasarkan surat yang diterima dirinya. Adapun ekshumasi dan autopsi itu dilakukan terhadap dua jenazah berjenis kelamin perempuan. Dua jenazah tersebut masih satu keluarga. Ekshumasi dan autopsi berdasarkan izin pihak orang tua almarhum.

“Yang akan dilakukan autopsi adalah jenazah Natasya Debi Ramadhani perempuan 16 tahun dan Nayla Debi Agraini. Mereka adik kakak,” sebut Laode.

Sejauh ini, korban meninggal Tragedi Kanjuruhan sebanyak 135 orang.

Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan akan mengautopsi dua korban tragedi Kanjuruhan atas permintaan keluarga oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dua pekan setelah kejadian. Rencananya autopsi akan dilaksanakan di tempat korban dimakamkan dengan proses ekshumasi.

Namun, Polda Jawa Timur menyatakan tindakan autopsi terhadap dua korban tersebut batal dilakukan karena pihak keluarga tidak berkenan.

Terkait informasi yang beredar bahwa proses autopsi dibatalkan karena ada intimidasi kepada keluarga korban, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Ia mengatakan seluruh informasi yang ada bisa diketahui oleh publik.

“Tidak benar, sekali lagi tidak benar (soal intimidasi). Silakan bisa dikonfirmasi untuk itu, semua sudah diketahui oleh publik,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button