Elektabilitas Cuma 2,2 Persen, Luluk Harap Survei Poltracking Bukan Pesanan


Bacagub Jawa Timur (Jatim) Luluk Nur Hamidah tak meyakini kebenaran dari hasil survei Poltracking Indonesia yang menempatkan dirinya di posisi buncit, dengan raihan 2,2 persen.

“Jadi sebelum adanya survei sekarang, tapi sebelumnya sudah ada survei yang lain ya Mas Lukman ya, dan kita sudah di angka 10 persen,” ucapnya di kawasan Jakarta Selatan, dikutip Jumat (20/9/2024).

Luluk mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan survei yang kerap dilakukan saat masa pemilihan umum. Namun, ia berharap metode survei tidak ditunggangi oleh kepentingan politik.

“Jangan sampai nanti ada politik survei lagi yang memang dari awal sudah nge-tag seseorang, nanti hasil akhirnya akan sebegitu. Jadi belajar dari yang sebelumnya,” kata Luluk.

Sebelumnya, lembaga survei Poltracking merilis hasil terbaru elektabilitas bapaslon yang akan bertarung di Pilgub Jatim 2024. 

Hasilnya Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh atas nama lain. Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR menyebut elektabilitas Khofifah-Emil unggul jauh atas paslon lain.

“Simulasi surat suara pasangan Khofifah-Emil 57,3 persen. Ini kekuatan (Khofifah-Emil) cukup besar, hampir menyentuh angka 60 persen,” kata Hanta Yuda.

Ia membeberkan untuk elektabilitas Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 22,7 persen. Sementara Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 2,2 persen.