News

Elektabilitas Jeblok, Anak Pendiri PPP Minta Elite Partai Perbaiki Kondisi

Merosotnya elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi keprihatinan  salah satu anak pendiri PPP Irene Rusli Halil. Irene meminta para pimpinan PPP untuk meningkatkan manajemen kepartaian PPP guna mengatasi elektabilitas partai yang jeblok menjelang Pemilu 2024.

“Saya harap, ke depannya, agar PPP bisa tetap jaya dengan mengimbau para petinggi untuk memperbaiki kondisi saat ini,” kata Irene dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).

Berdasarkan survei Charta Politika pada bulan Maret 2014, elektabilitas PPP mencapai 5,1 persen. Angka tersebut menurun dalam survei Charta Politika pada bulan Januari 2019 menjadi 4,3 persen, dan kembali turun pada bulan Maret 2019 menjadi 3,6 persen.

Dalam rilis hasil survei terkait dengan elektabilitas partai di DPR oleh Charta Politika yang terbaru dan disiarkan di platform Zoom Meeting pada hari Senin (13/6) menunjukkan elektabilitas PPP yang kian menurun hingga menjadi 2,7 persen.

“Saya sebagai salah satu anak pendiri partai sangat sedih melihat kondisi seperti ini. Maka, ini harus segera diselamatkan,” ungkap anak dari Haji Rusli Halil ini.

Oleh karena itu, Irene memandang perlu adanya perbaikan di dalam manajemen kepartaian untuk membangkitkan kembali eksistensi dan elektabilitas PPP di mata publik.

“Saya pribadi dan banyak di luar sana yang masih menginginkan PPP ada. Memang penyegaran dan pembaruanlah yang bisa menyemangati PPP berlambang Kakbah ini,” ucapnya.

Lebih jauh dia berharap ke depannya PPP bisa tetap berjaya. Oleh karena itu, Irene mengimbau para petinggi partai untuk segera membenahi kondisi saat ini.

“Ini partai Islam berlambang Kakbah, seharusnya figur yang memimpin partai amanah. Saya berharap dan mengharapkan orang-orang besar bisa loyal agar PPP tetap ada dan jaya,” tutur Irene.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button