Elektabilitasnya di Jakarta tak Semoncer di Jabar, RK: Pertempuran Belum Dimulai


Eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau RK tak begitu menghiraukan soal elektabilitasnya yang tinggi di Jabar menjelang Pilkada 2024. Menurutnya, elektabilitas akan turun naik mengikuti dinamika ke depan.

“Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu wali kota Bandung h-2 bulan saya cuma 6 persen. Pas hari-h 45 persen, jadi enggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini,” kata RK di Jakarta, dikutip Kamis (11/7/2024).

Ia menilai elektabilitas tinggi saat ini bukan jaminan pasti menang saat Pilkada nanti. RK menegaskan yang terpenting adalah mencari rekan koalisi.

“Karena bendera pertempurannya kan belum dimulai. Yang sekarang dilakukan itu menghitung koalisi, nah perhitungan itu masih dihitung khusus Jabar dan DKI belum diputuskan, karena masih lobi-lobi,” ujar RK.

Terkait dengan elektabilitas di Jakarta. RK mengaku terus berusaha untuk meningkatkan elektabilitasnya. “Namanya ikhtiar mah harus dilakukan, itu tugas manusia. Takdir Allah ya nanti di hari-H,” ucapnya.

Sebelumnya,  buka suara terkait peluang maju di Pilgub Jabar maupun Jakarta di Pilkada 2024. Ia memastikan hingga saat ini belum ada keputusan dirinya akan maju. “Tadi masih diputuskan sedang dihitung-hitung dulu. Jadi hari ini belum ada keputusan,” kata RK di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024).

RK mengaku akan patuh dengan perintah partai soal akan maju di daerah mana pada Pilkada mendatang. “Saya ikut partai aja,” ujar RK.