Penjaga gawang muda, Cahya Supriadi, mengungkapkan tekadnya untuk kembali membela Timnas Indonesia. Kiper Bekasi City itu mengaku ingin belajar dari Emil Audero, penjaga gawang yang baru saja resmi menjadi bagian dari skuad Garuda.
“Mungkin saya masih muda, Insya Allah kalau ada kesempatan saya promosi ke tim senior, saya akan ambil ilmunya (Emil Audero) dulu, pelajari apa yang mereka kasih, terus saya terapkan,” ujar Cahya saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
Sementara itu, saat ditanya apakah ia lebih berharap kembali ke Timnas senior atau membela Timnas U-23 di Piala AFF, Cahya mengaku tidak ambil pusing. Baginya, yang terpenting adalah mendapat kesempatan membela Garuda dan memberikan kontribusi maksimal untuk tim.
“Harapannya mungkin semuanya juga akan pengen dipanggil Timnas kembali, entah itu Timnas U-23 atau Timnas senior. Semoga ada rezekinya,” katanya.
Cahya sendiri sebelumnya sempat mendapatkan kesempatan membela Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2024. Kiper berusia 22 tahun itu tercatat tampil dalam tiga laga di bawah mistar Garuda, yakni saat menghadapi Myanmar (1-0), Vietnam (0-1), dan Filipina (0-1).
Sayang, perjalanan Cahya bersama skuad yang saat itu masih dilatih Shin Tae-yong harus terhenti di babak grup. Kekalahan atas Filipina pada pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2024 jadi penyebab skuad Garuda terdepak dari kompetisi.
Skuad Garuda finis di peringkat ketiga klasemen akhir dengan empat angka. Sedangkan Vietnam ada di puncak klasemen dengan 10 poin, lalu diikuti oleh Filipina di posisi kedua dengan enam poin.
Selain di tim senior, mantan penjaga gawang Persija Jakarta itu juga pernah menjadi andalan di kelompok usia, baik Timnas U-20 maupun U-19, dengan masing-masing mencatatkan 6 dan 5 caps.
Sementara, itu Timnas Indonesia sendiri saat ini sudah memiliki dua penjaga gawang keturunan. Selain Audero, ada Maarten Paes yang sudah lebih dulu membela Tim Nasional.
Penjaga gawang FC Dallas di Major League Socccer (MLS) itu tercatat telah tampil sebanyak enam laga sejak debutnya melawan Arab Saudi pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga, 6 September 2024.
Masuknya Audero jelas menambah persaingan di posisi penjaga gawang Tim Merah Putih. Dengan hadirnya dua kiper keturunan, Maarten Paes dan Emil Audero, pelatih Patrick Kluivert kini memiliki lebih banyak opsi di bawah mistar.
Kehadiran Audero juga memberikan tantangan bagi kiper lokal seperti Ernando Ari dan Nadeo Argawinata, yang sebelumnya juga menjadi andalan Timnas.