Market

Emiten Besar Rilis Laporan Keuangan, Ini Trik Beli Sahamnya

Beberapa emiten besar bakal merilis laporan keuangan dalam waktu dekat. Analis percaya hal itu jadi katalis positif bagi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ke depan. Inilah trik mentransaksikan saham-sahamnya.

Pada perdagangan Senin (20/2/2023), IHSG melemah tipis 0,99 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.894,7 dari posisi pekan lalu yang menguat tips 0,2 persen.

Pertarungan Sentimen Positif vs Negatif

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino mengatakan, penguatan tipis IHSG pekan lalu tertopang saham-saham sektor teknologi yang menguat sebesar 4,3 persen. Begitu juga dengan sektor konsumer non-primer yang naik 1,7 persen dan kesehatan 1,6 persen.

Sementara itu, sektor yang mengalami penurunan paling dalam yakni sektor properti dan real estate 2,0 persen dan barang baku 1,6 persen.

“Pada minggu lalu market menguat tipis terpengaruh sentimen positif dan negatif,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Sentimen positif yang menopang pasar pekan lalu, sambung dia, adalah keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan, surplus neraca perdagangan dan solidnya data penjualan ritel di Amerika Serikat.

Sementara sentimen negatif adalah inflasi di AS pada tingkat konsumen dan produsen lebih tinggi dari consensus dan klaim pengangguran mingguan yang lebih baik dari consensus.

“Begitu juga dengan komentar dari beberapa pejabat bank sentral Amerika dan turunnya harga komoditas,” katanya.

Arah IHSG hingga Akhir Pekan Ini

Mino optimis laju pasar saham masih akan melanjutkan penguatan. Sebab, indeks tertopang sejumlah sentimen domestik dan eksternal.

“Sentimen domestik yang akan menopang penguatan market minggu ini adalah laporan keuangan dan neraca transaksi berjalan,” tuturnya.

Menurutnya, beberapa emiten besar akan merilis laporan keuangan dalam waktu dekat ini seperti PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

“Dari laporan keuangan ini, triknya adalah cari saham-saham yang sebelum laporan keuangan trennya berubah atau lagi naik. Setelah rilis keuangan keluar, trennya itu berlanjut. Ini artinya investor welcome dengan laporan keuangannya,” terang Mino.

Sementara terkait neraca transaksi berjalan, ia berpandangan pada kuartal IV-2022, neraca tersebut sudah diprediksi kembali mencatatkan surplus, yaitu sebesar 4,30 miliar dolar AS atau sedikit lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 4,38 miliar dolar AS.

“Ini masih sangat positif. Kalau rupiah menguat, tentu akan menguntungkan emiten-emiten di sektor yang bahan bakunya masih import atau sektor-sektor yang utangnya banyak pada US Dollar,” ungkap Mino.

Berbagai Sentimen Eksternal

Sementara itu sejumlah sentimen eksternal yang memengaruhi market minggu ini adalah FOMC Minutes, pidato dari beberapa pejabat Bank Sentral Amerika, klaim pengangguran, data pendapatan dan belanja personal, data personal consumer expenditure (PCE) dan harga komoditas.

Terkait FOMC Minutes, ini adalah risalah rapat Bank Sentral Amerika 31 Januari hingga 1 Februari 2023 yang memutuskan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen hingga 4,75 persen.

Sementara itu, pidato dari beberapa pejabat Bank Sentral Amerika, seperti John C. Williams, Loretta J. Mester, Raphael Bostic dan Philip N. Jefferson akan dinantikan market pada pekan ini.

Sentimen eksternal lainnya yang akan berpengaruh, kata dia, terkait klaim pengangguran baru AS, di mana pada periode mingguan yang berakhir pada tanggal 11 Februari tercatat ada klaim pengangguran baru sebanyak 194 ribu. Angka ini lebih rendah dari sebelumnya 195 ribu dan juga konsensus sebanyak 200,000.

“Terkait personal spending , setelah pada Desember tahun lalu mengalami hanya naik 0,2 persen mom, pada awal tahun ini pendapatan personal diprediksi naik 1 persen mom dan terkait personal consumer expenditure, setelah pada Desember 2022 pengeluaran personal mengalami kontraksi -0,2 persen mom, pada Januari 2023 diprediksi akan berbalik naik 1 persen mom.”

Saham-Saham Pilihan

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hingga akhir pekan ini. “Nah, tertopang sentimen domestik dan eksternal ini, Indo Premier pun merekomendasikan buy untuk trading hingga 24 Februari 2023 mendatang pada berbagai saham,” papar dia.

Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan support 500 dan esistance 600.
  2. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan support 500 dan resistance 580.
  3. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan support 1.440 dan resistance 1.560.
  4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan support 104 dan resistance 146.
  5. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan support 1.020 dan resistance 1.040.
  6. PT Surya Citra Media Tbk (SMA) dengan support 210 dan resistance 230.
  7. PT Indosat Tbk (ISAT) dengan support 6.125 dan resistance 6.975.
  8. PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan support 2.200 dan resistance 2.330.
  9. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan support 810 dan resistance 925.
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan support 1.480 dan resistance 1.980.
  11. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan support 8.075 dan resistance 8.600.
  12. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan support 10.200 dan resistance 10.600.
  13. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan support 4.590 dan resistance 4.910.
  14. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan support 3.420 dan resistance 3.650.
  15. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dengan support 680 dan resistance 740.
  16. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan support 2.090 dan resistance 2.220.
  17. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan support 2.940 dan resistance 3.360.
  18. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan support 850 dan resistance 940 dan
  19. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan support 2.500 dan resistance 2.860.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button