Market

Empat Juta ASN Terbebani Kerja Administratif, Butuh Akselerasi ke Ranah Digital

Guna mengakselerasi perubahan kinerja Aparatur Sipil Negara atau ASN ke ranah digital, Lembaga Administasi Negara (LAN) menandatangani nota kesepahaman dengan Yayasan Pijar Masa Depan (Pijar Foundation).

Kolaborasi itu demi pengembangan konsep digitalisasi birokrasi di Indonesia melalui program ASN Berpijar. Adapun penandatanganan ini dilaksanakan di Jakarta, Senin (6/6/2022) pagi ini secara hybrid.

Mungkin anda suka

ASN merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik. Mereka memiliki peran penting untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas, fleksibel, responsif, serta adaptif.

Namun demikian, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 40% dari 4,1 juta ASN masih terbebani oleh pekerjaan administratif. Maka dari itu, perlu adanya program peningkatan sumber daya manusia dalam tatanan birokrasi pemerintahan Indonesia.

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengatakan, hari ini adalah momentum penting dan bersejarah. Sebab, penandatanganan nota kesepahaman ini menandai pergerakan perubahan birokrasi dengan terus meningkatkan kapasitas kompetensi ASN yang akan tergarap dengan lebih serius, kreatif, dan inovatif.

“Terima kasih setinggi-tingginya untuk Yayasan Pijar Masa Depan yang akan bergerak bersama dalam membantu dan mendukung energi baru dari kalangan muda,” ujarnya.

ASN Berpijar sebagai Pelopor

Sementara Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka menyampaikan, bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara dalam mendorong akselerasi ASN merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi pihaknya di Pijar Foundation.

“ASN Berpijar diharapkan hadir sebagai pelopor dalam peningkatan kapasitas dan efisiensi kinerja ASN, serta mendorong inovasi-inovasi baru dalam alur kerja birokrasi.”

Ferro juga menambahkan bahwa dengan meningkatkan inovasi berbasis data dan penggunaan teknologi dalam pelayanan kepada masyarakat, maka ke depan dapat menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, bertanggung jawab, efisien, dan efektif.

Penggunaan Learning Management System yaitu model pembelajaran dan peningkatan kapasitas ASN dengan sistem terintegrasi,diharapkan dapat memberikan solusi mempercepat pengambilan keputusan, pelayanan, dan penyampaian informasi kepada masyarakat di tengah penanganan krisis.

Untuk mendukung upaya tersebut, program ASN Berpijar hadir dengan empat agenda utama untuk seluruh jenjang.

Pertama, penyusunan kurikulum dan pemberian kelas kolaboratif bersama praktisi industri, korporasi, maupun startup bagi seluruh ASN.

Kedua, program mentorship bagi ASN terpilih.

Ketiga, pendampingan kepada widyaiswara atau pejabat fungsional untuk menguasai teknik pemecahan masalah seperti design thinking di era kolaborasi multi pihak saat ini.

Keempat, memberikan panggung bagi ASN muda yang telah berhasil membuat inovasi di bidang kerjanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button