Enak Benar 3 Menteri Jokowi Masuk Komite Tapera, Penghasilannya Bertambah Rp30 Juta Sebulan


Di tengah semakin kerasnya penolakan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), 3 menteri Jokowi masuk pengurus Badan Pengelola (BP) Tapera. Tentu saja, mereka mendapat tambahan gaji yang lumayan besar.

Asal tahu saja, dana Tapera yang nilainya triliunan dikelola BP Tapera yang terdiri dari komite, komisioner dan deputi komisioner.

Untuk Komite Tapera beranggotakan 5 orang yang terdiri dari 3 menteri, komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan profesional.

Ketiga menteri Jokowi yang ketiban rezeki nomplok karena masuk Komite Tapera adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Ketua Komite didampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, sebagai anggota.

Dua anggota Komite Tapera lainnya adalah Friderica Widyasari Dewi (OJK) dan seorang profesional yang sampai saat ini, masih kosong.

Berdasarkan Perpres No 9 Tahun 2023, Presiden Jokowi telah menetapkan honorarium, insentif, dan manfaat lainnya. Ternyata, penghasilan tambahan dari ketiga menteri itu lumayan jumbo.

Di mana, tambahan gaji sebagai Ketua Komite Tapera yang dijabat Menteri Basuki sebesar Rp32,5 juta/bulan.

Sedangkan Sri Mulyani, Ida Fauziyah serta Friderica sebagai anggota Komite Tapera, mengantongi tambahan gaji Rp29,2 juta per bulan. Khusus anggota Komite Tapera dari unsur profesional meraih honor tertinggi yakni Rp43,3 juta/bulan.

Tugas utama Komite BP Tapera adalah merumuskan dan menetapkan kebijakan umum dan strategis dalam pengelolaan dana Tapera. Melakukan evaluasi atas pengelolaan Tapera, termasuk melakukan pengawasan dan pelaksanaan tugas BP Tapera dan menyampaikan laporan hasil evaluasi atas pengelolaan dana Tapera kepada presiden.

Selain komite, ada pula Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera, yakni: 
Komisioner: Heru Pudyo Nugroho
Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana: Sugiyarto
Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana: Doddy Bursman
Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana: Sid Herdi Kusuma
Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi: Wilson Lie Simatupang

Tak berhenti di situ, pengurus BP Tapera masih diberi tambahan penghasilan berupa insentif, tunjangan, dan manfaat tambahan lainnya. Misalnya, THR yang nominalnya satu kali honor/gaji, tunjangan transportasi, tunjangan asuransi, dan lainnya. Intinya, mereka sangat bergelimang uang.