End Of Year Festive, Tampilkan Film The Historical Java Bali Karya Anak Bangsa


Pekan liburan tiba, ada banyak cara untuk menikmati waktu libur dengan tetap mengutamakan edukasi untuk anak-anak. Salah satu yang bisa Anda nikmati adalah film terbaru karya anak bangsa diperkenalkan di ajang End of Year Festive yaitu ‘The Historical Java Bali’ di Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Uniknya, ‘The Historical Java Bali’ merupakan film dokumenter yang menampilkan berbagai tempat di wilayah Jawa serta Bali yang kental dengan nilai sejarah. 

Pada film ini, penonton dimanjakan dengan berbagai indahnya destinasi wisata yang kaya dengan budaya, antara lain Candi Borobudur, Candi Prambanan, Gunung Bromo, dan lainnya. Kemudian keindahan Bali yang tidak asing lagi di kancah mancanegara juga ditampilkan pada film dokumenter ini. Anda bisa menjelajah Indonesia khususnya Jawa dan Bali hanya dalam satu film. 

Menjalani proses syuting selama kurang lebih satu bulan, film yang ini nantinya bakal dibuat menjadi tiga series.

“Tantangan dalam membuat film ‘The Historical Java Bali’ adalah jangan sampai sama dengan yang ada di sosial media. Makanya riset panjang karena goal-nya adalah untuk edukasi dan tourism,” papar Eksekutif Produser dan CEO Mahaka Visual Indonesia (MVI) Herijanto Judarta, Jakarta, Sabtu (21/12/2024). 

(Eksekutif Produser dan CEO Mahaka Visual Indonesia (MVI) Herijanto Judarta. Dokumentasi: Inilah.com)

Masih menurutnya, seri kedua rencananya akan ditampilkan saat libur lebaran yang nantinya akan lebih mengulas sisi magical bukan mistis.

“Tapi cenderung ke budaya aja,” tambahya. 

‘The Historical Java Bali’ menjadi bagian dari rangkaian film serial inspiratif ‘The Hidden Gem of Nusantara’ yang disajikan oleh Keong Emas. 

Sebelumnya, sudah ada juga film berjudul ‘The Glorious Komodo Island’ dan ‘Langkah Langkah Kecil’, yang bertemakan sosial.

“Banyak orang asing ingin lihat Indonesia. Jadi kalau orang pergi ke daerah wisata enggak hanya foto selfie tapi juga banyak belajar. Ke depan kita akan lari ke arah Timur dan Barat, kami ingin buat ensiklopedia Indonesia,” ungkap Herijanto.