Endus Cuan Besar, Salim Group Gelontorkan Rp15,74 Triliun Borong 35 Persen Saham Tol Trans Jawa


Lama tak terdengar, Anthony Salim, pemilik Salim Group, memantapkan bisnis di sektor jalan tol. Diam-diam, dia borong 35 saham PT Jasa Marga (Persero/JSMR) Tbk di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola tol Trans Jawa.

Melalui konsorsium Metro Pacific Tollways (MPTC) dan GIC Pte Ltd, generasi kedua penguasa Salim Group ini, resmi punya andil di tol Trans Jawa.

Di mana MPTC merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Anthony Salim. Serta pemilik saham mayoritas di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), sebesar 95,52 persen.

Sedangkan konsorsium MPTC-GIC ini, terdiri dari PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte Ltd (Warrington), dan PT Marga Utama Nusantara.

Berdasarkan keterbukaan informasi First Pacific Company Ltd yang merupakan induk usaha MPTC, dikutip Rabu (17/7/2024), terungkap nilai divestasi tol Trans Jawa mencapai Rp15,74 triliun. Dalam transaksi ini, terdapat tiga poin kesepakatan antara konsorsium MPTC-GIC dengan Jasa Marga terkait divestasi ini.

Pertama, konsorsium MPTC-GIC sepakat memborong 6.200.042.303 lembar saham, atau setara 28,5 persen dari total saham PT JTT. Nilai transaksinya mencapai US$782 juta, atau setara Rp12,82 triliun.

Kedua, konsorsium juga setuju membeli 205.459.492 lembar, atau sekitar 0,9 persen saham Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Marga Sejahtera. Nilai transaksinya diperkirakan US$25,9 juta, atau sekitar Rp 425 miliar.

Ketiga, konsorsium meneken perjanjian pembelian saham bersyarat (PPSB). Nantinya, JTT akan menerbitkan 1,2 miliar lembar saham dalam simpanan (portepel) kepada MPTIS dengan nilai US$152,5 juta, atau setara Rp2,5 triliun.

Sehingga kalau ditotal, entitas Salim Group ini harus merogoh brangkas duitnya sebesar US$960,4 juta, atau setara Rp15,74 triliun demi meraup 35 persen saham JTT.

Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus, menerangkan, setelah dilaksanakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) saham dan PPSB, Jasa Marga akan memiliki saham di JTT sebesar 65 persen. Sisanya yang 35 persen dikempit Salim Group.

“Dan perseroan tetap menjadi pengendali tunggal dari PT JTT dan laporan keuangan PT JTT tetap dikonsolidasikan kepada laporan keuangan perseroan,” katanya.

Penyelesaian atas penjualan saham perseroan di JTT kepada calon mitra strategis, kata dia, akan dilaksanakan kemudian, dan bergantung kepada pemenuhan seluruh syarat dan kondisi dalam PPJB saham dimaksud dan dituangkan dalam suatu akta pengalihan saham.