Market

Era Resesi Ekonomi, Investasi ORI022 Janjikan Cuan dan Keamanan

Di tengah era suku bunga tinggi seiring ancaman resesi global pada 2023, pemilik modal perlu cermat dan hati-hati sebelum berinvestasi. Pilih produk yang aman dan sesuai kebutuhan.

Head of Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto, menyebutkan, investor perlu menyesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi. “Untuk nasabah konservatif dapat mengalokasikan aset di produk fixed income sekitar 60-70 persen dari total aset likuid. Sementara untuk nasabah moderat berkisar di angka 40-50 persen, dan nasabah agresif di rentang 20-30 persen,” kata Manuel, Jakarta, Kamis ()27/10/2022).

Saat ini, kata Manuel, Kementerian Keuangan telah menerbitkan ORI022. Di mana, obligasi ritel ini cukup aman lantaran dijamin pemerintah. “ORI bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik saat ini, karena berbagai keuntungan yang melekat,” ungkapnya.

Soal imbal hasilnya, menurut Manuel, angka yang ditawarkan pemerintah untuk ORI022, lebih tinggi ketimbang rata-rata bunga deposito bank BUMN. Selain itu, kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo akan dibayarkan pemerintah kepada investor setiap bulan.

“ORI022 menyasar semua profil investor dengan nilai minimum pemesanan Rp1 juta dan maksimum Rp5 miliar. Tenornya 3 tahun dan jatuh tempo 15 Oktober 2025. Sedangkan kupon yang ditawarkan ORI022 sebesar 5,95 persen,” ungkapnya.

Tawaran cuan sebesar 5,95 persen, lanjut Manuel, lebih tinggi ketimbang suku bunga acuan BI yang saat ini bertengger di level 4,75 persen. Sedangkan rata-rata bunga deposito di bank umum masih di bawah 3 persen. “Ditambah, pajak sebesar 10 persen, lebih kecil dibandingkan deposito. Dengan berbagai keunggulan tersebut, tentunya ORI02 menjadi pilihan investasi yang sangat menarik,” ungkapnya.

Head of Marketing & Communication Moduit, Ari Prastowo menjelaskan, Moduit turut memasarkan produk ORI022, sesuai visi yakni memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan ekosistem dan kekuatan digital.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button