News

Erick Thohir Dukung 300 Homestay Bisa Terisi Jelang MotoGP Mandalika

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak masyarakat yang ingin menonton MotoGP Mandalika untuk menginap di homestay milik warga setempat.

Diketahui lombok sedang bersiap menyambut MotoGP Mandalika. Soal penginapan, Sekitar 300 unit rumah penduduk yang disulap menjadi pondok wisata atau homestay telah rampung pembangunannya

“Jadi kita sangat mendukung yang namanya homestay, karena itu tidak hanya Kementerian BUMN tetapi juga Kementerian PUPR yang banyak melakukan bantuan renovasi-renovasi kepada masyarakat di Mandalika sesuai dengan arahan bapak Presiden RI Joko Widodo,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (09/02).

Menteri BUMN mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah meninjau langsung persiapan akomodasi hunian di Mandalika, termasuk homestay-homestay yang siap.

“Memang kita membagi beberapa kategori di mana ada yang bisa tinggal di hotel sebagai fasilitas akomodasi yang tersedia, tetapi kita juga mementingkan bagaimana juga masyarakat sekitarnya bisa ditinggali rumahnya,” kata Erick.

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut bahwa Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang merupakan tempat tinggal para warga yang disulap menjadi penginapan atau homestay, dapat menjadi alternatif akomodasi bagi penonton ajang MotoGP Mandalika Nusa Tenggara Barat.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Rini Dyah Mawarty mengatakan bahwa Sarhunta tersebut kini menjadi homestay yang dikelola oleh masyarakat serta telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penginapan yang memadai serta harga sewa yang cukup terjangkau.

Menurut Rini, program Sarhunta dilaksanakan Balai P2P Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sebagai upaya mendukung pelaksanaan ajang MotoGP Mandalika.

Melalui program tersebut, lanjutnya, Kementerian PUPR memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni sekaligus menjadi tempat usaha homestay.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button