Arena

Etho Terjun Inspeksi Stadion Piala Dunia U-20 demi Hindari Pencoretan FIFA

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir (Etho) menjelaslan bahwa dirinya mulai Sabtu (11/3/2023) esok hari akan meninjau satu per satu dari enam Stadion Piala Dunia U-20 2023 yang masih memiliki catatan minor dari FIFA.

Tak sendiri, Etho juga akan didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali hingga Kementerian PUPR.

“Saya besok saya akan mulai pergi ke Sumsel, Bandung, lalu Solo, Bali, Senin Jatim, Jakarta, di masing-masing kunjungan saya akan didampingi beberapa tim, termasuk Menpora, dan tim Menteri PUPR, untuk menyelesaikan yang tertunda dari lapangan yang akan digunakan,” ucap Etho dalam sesi jumpa pers di GBK Arena, Jumat (10/3/2023).

Lebih lanjut, tujuan pertama Etho akan tertuju pada Stadion Jakabaring Palembang di Sumatera Selatan. Di perjalanannya, Etho ikut memastikan kalau masing-masing Kepala Daerah di enam lokasi Stadion Piala Dunia U-20 2023 akan ikut mendampingi.

“Besok Pak Herman Deru Gubernur Sumsel akan hadir, di Bandung Pak Ridwan Kamil, Pak Dadang bupati, nanti untuk di Solo pak Gibran akan hadir,” tandas Etho.

Sebelumnya, Menteri BUMN itu mengatakan FIFA memberikan sejumlah catatan terhadap enam stadion Piala Dunia U-20 2023. Etho setidaknya hanya punya waktu sekitar 15 hari untuk memperbaiki catatan terhadap seluruh vanue yang dinilai masih memiliki sejumlah kekurangan.

“Saya akan minta perwakilan dari kami LOC (Local Organizing Committee), FIFA, perwakilan dari tentu pemerintah pusat dan daerah untuk turun bersama,” ucap Etho di GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2023).

Etho mengatakan FIFA akan melakukan inspeksi lanjutan pada rentang waktu 21-27 Maret mendatang. Sehingga sebelum dilakukan inpeksi itu, Etho berharap keseluruh stadion sudah dalam kondisi yang dinilai memenuhi seluruh catatan dari FIFA pada audit sebelumnya.

Seiring dengan itu pula, pihaknya akan segera melakukan peninjauan ke seluruh Stadion dalam waktu dekat.

“Turun bersama mengecek kekurangan lapangan satu per satu, jangan sampai tanggal 21 Maret (batas waktunya) tinggal 15 hari lagi bung, tanggal 21 sampai 27 Maret nanti ada pihak-pihak yang menyesal, menyesal lalu menyalah-nyalahkan. Ini PSSI gak becus,” tegas Etho.

“Saya ingin memastikan merajut ulang, waktunya masih ada, ya. Ini hanya komitmen dari pemerintah pusat dan daerah termasuk kita di PSSI,” tambahnya.

Jika diselisik, salah satu yang menjadi catatan FIFA dalam inpeksinya adalah infrastruktur stadion yang dianggap belum memenuhi standar kelayakan.

“Banyak (catatannya). Di Jakarta harus ada camera platform dan pagar pembatas di tempat latihan. Di Si Jalak Harupat, chip untuk kawasan tribun, kemudian pagar untuk area broadcast,” jelas Etho.

Kemudian, di Stadion Jakabaring Palembang, dan juga Manahan Solo kata Etho juga tak luput dari sorotan FIFA.

“Di Surabaya itu akses untuk media, area penonton difabel, dan parkir. Kursi selatan, parkir, pagar, dan banyak lainnya,” sambung Etho.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button