Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, menegaskan bahwa Jay Idzes tetap menunjukkan kualitasnya sebagai seorang kapten sejati dalam laga imbang 1-1 melawan Como pada lanjutan Serie A musim 2024/2025, Minggu (25/2) dini hari WIB.
Jay Idzes, Sosok Pemimpin di Lapangan
“Idzes adalah pemain yang berkarakter dan memiliki kedalaman, perekat tim yang sesungguhnya, sebuah kualitas fundamental bagi seorang kapten,” ujar Di Francesco dalam konferensi pers seusai laga, dikutip dari laman resmi Venezia.
Menurutnya, pertandingan melawan Como berlangsung seimbang dan bisa berakhir dengan hasil apa pun. Di babak pertama, terutama dalam 20 menit terakhir, Venezia menciptakan banyak peluang untuk memimpin, tetapi penjaga gawang lawan melakukan beberapa penyelamatan krusial.
Kurang Tajam di Depan Gawang
Di Francesco menyoroti bahwa timnya menguasai permainan untuk sebagian besar jalannya laga, namun kurang ketenangan dalam memanfaatkan peluang.
“Masalah kami bukan dalam membangun permainan, tetapi dalam penyelesaian akhir,” ujarnya.
Gol Venezia tercipta melalui tendangan penalti, meskipun mereka memiliki beberapa peluang melalui permainan terbuka yang tidak dapat dikonversi menjadi gol.
Perjuangan Hingga Peluit Akhir
Pelatih asal Italia itu menambahkan bahwa timnya terus berjuang hingga detik terakhir untuk meraih hasil imbang. Ia mengapresiasi sikap pantang menyerah yang ditunjukkan oleh skuadnya.
“Dalam beberapa pertandingan terakhir, tim kami konsisten menunjukkan mentalitas bertanding yang kuat, dan hasil imbang ini adalah bentuk penghargaan atas usaha keras mereka,” kata Di Francesco.
Menurutnya, konsistensi Venezia tidak lepas dari peran kepemimpinan Jay Idzes, yang mengemban tanggung jawabnya dengan penuh kebanggaan.
“Ia mewakili Venezia dengan cara terbaik dan mampu menginspirasi rekan-rekan setimnya,” tambahnya.
Posisi Venezia di Klasemen Serie A
Hasil imbang ini menjadi yang ketiga secara beruntun bagi Venezia, yang kini masih berada di peringkat ke-19 klasemen sementara Serie A musim 2024/2025 dengan mengoleksi 19 poin dari 28 pertandingan.
Venezia masih harus berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi dan memastikan kelangsungan mereka di kasta tertinggi sepak bola Italia.