Presiden RI Prabowo Subianto memahami kekhawatiran di tanah air soal wacana dirinya ingin mengevakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Dia memastikan rencana tersebut masih sebatas wacana yang harus dikonsultasikan.
Dia juga memastikan, jika pun akan mengevakuasi tentu harus sepengetahuan dan seizin dari otoritas Palestina. Dia pun berencana gelar pertemua dalam waktu dekat.
“Ya ini saya sedang konsultasi, nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga gimana cara nanti pelaksanaannya,” kata Prabowo kepada wartawan di Antalya, Turki, dikutip di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkap Presiden RI Prabowo Subianto belum memberikan instruksi kepada Kabinet Merah Putih (KMP) terkait evakuasi 1.000 warga Gaza yang terdampak konflik. Menurutnya, pemerintah masih menunggu hasil konsultasi Prabowo dengan beberapa pimpinan negara Timur Tengah mengenai isu tersebut.
“Beliau masih berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di kawasan. Hasil konsultasi itulah nanti kemudian jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa, dari situlah kemudian mekanisme-mekanisme yang dijalankan. Berdasarkan kesepakatan semua,” kata Sugiono kepada wartawan di Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025) malam waktu setempat.
Sugiono menjelaskan evakuasi tersebut harus didasarkan kesepakatan bersama. Sebab, pemerintah Indonesia belum bisa bersikap jika negara-negara yang turut mendukung Palestina tidak memberikan lampu hijaunya.
“Jadi harus semuanya sepakat, harus semuanya setuju. Kalau ada yang tidak setuju, kalau ada yang tidak sepakat, berarti no deal kan. Semuanya harus setuju,” ujarnya.
Sementara di tanah air, legislator PDIP mempertanyakan rencana Presiden RI Prabowo Subianto mengevakuasi korban Gaza ke Indonesia untuk sementara. Legislator PDIP itu ragu ide tersebut betul-betul merupakan kebutuhan mendesak dari warga Palestina, atau malah justru agenda terselubung pihak luar.
“Apa yang sebenarnya dibutuhkan Palestina? Apakah bantuan medis, logistik, atau evakuasi besar-besaran seperti yang pernah diusulkan Donald Trump? Kalau itu sejalan dengan ide Trump, patut kita waspadai. Karena pasti ada tujuan lain di baliknya,” kata TB kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Anggota Komisi I DPR RI ini mengingatkan jika proses evakuasi tidak disertai dengan jaminan pemulangan, maka sebaiknya langkah tersebut ditunda.
“Mengevakuasi ribuan orang ke Indonesia harus dipikirkan dampak, efek, dan mekanisme pemulangannya. Kalau tidak bisa kembali, sebaiknya jangan dilakukan. Biarkan mereka merdeka di negerinya sendiri, dan kita harus mendukung sepenuhnya,” tegasnya.