Pelatih Oxford United, Gary Rowett, menginginkan timnya untuk mengambil langkah maju dan mulai memberikan perlawanan yang lebih sengit saat menghadapi tim-tim papan atas Championship. Hal ini diungkapkannya setelah Oxford United menelan kekalahan 0-1 dari Burnley di Turf Moor.
Kekalahan tersebut mengakhiri rekor tak terkalahkan Oxford United dalam sembilan pertandingan liga di bawah asuhan Rowett. Gol bunuh diri Michal Helik di menit ke-33 menjadi satu-satunya pembeda di laga tersebut.
“Saya tidak bisa berdiri di sini dan mengatakan kami pantas mendapatkan sesuatu dari pertandingan ini,” kata Rowett dikutip dari laman resmi klub, Rabu (5/2).
“Kami memiliki beberapa momen dalam permainan,” lanjutnya.
“Apa yang harus kami coba dan lakukan di tempat seperti ini adalah mulai membuat momen-momen itu sedikit lebih lama dan sedikit lebih besar, tetapi saya pikir kami membawa ancaman,” sambungnya.
Rowett mengakui keunggulan Burnley yang saat ini bersaing di papan atas klasemen. Ia juga menyoroti kesulitan yang dihadapi timnya saat menghadapi tim dengan kualitas seperti Burnley.
“Terkadang ketika Anda bermain melawan tim yang bagus, mereka meregangkan Anda dengan cara mereka melakukannya, itu membuat sangat sulit untuk melakukan apa pun selain mencoba untuk menjadi kompak,” lanjutnya.
“Itu sedikit mengurangi kemampuan Anda untuk menyerang untuk waktu yang lama. Saya pikir seiring berjalannya pertandingan, tentu saja di babak kedua, ada saat-saat di mana kami mulai membangun sedikit lebih banyak ke dalam permainan dan mulai menunjukkan sedikit lebih percaya diri.”
Di laga itu, Oxford kembali memainkan Ole Romeny. Calon naturalisasi Timnas Indonesia itu diturunkan pada menit ke-87.
Tampil cuma sebentar, Romeny gagal membuat dampak. Tak ada ancaman berarti ditebar pemain 24 tahun itu.
Meskipun kecewa dengan kekalahan tersebut, Rowett tetap optimistis dengan perkembangan timnya. Ia melihat kekalahan ini sebagai pelajaran berharga bagi Oxford United untuk terus berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi.
“Ketika Anda melihat lintasan tim kami dan dari mana tim kami berasal, keluar dari League One dan mencoba bersaing di divisi ini, saya pikir langkah selanjutnya bagi kami adalah melihat apakah kami dapat bersaing sedikit lebih baik dalam jenis permainan tersebut, yang menurut saya sangat positif.”