Ganda putra, Fajar Alfian masih optimistis dapat mengejar tiket lolos ke ajang BWF World Tour Finals 2024, akhir tahun mendatang.
Meski performa kurang meyakinkan sejak Olimpiade Paris, Fajar/Rian akan berjuang di sisa sisa turnamen untuk mengumpulkan poin.
“Semoga di sisa turnamen saya bisa mengumpulkan poin yang terbaik, kalau bisa juara di setiap turnamen. Dan ya semoga bisa lolos World Tour Final di Desember nanti,” kata Fajar di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Fajar menjelaskan, sebelum World Tour Finals, ia dan Rian diproyeksikan untuk tampil di lima turnamen sisa. Adapun kelima turnamen tersebut adalah Arctic Open, Denmark Open, Korea Masters, Kumamoto Masters Japan dan China Masters.
“Kalau buat saya pribadi, dua minggu lagi saya akan berangkat ke Finlandia (Arctic Open) kemudian ke Denmark (Denmark Open) di sisa akhir tahun ini dan juga kemungkinan saya berangkat Korea Master, Kumamoto Master dan China Master. Ada lima turnamen sisa menuju World Tour Finals, semoga bisa maksimal,” ujar pemegang gelar All England 2024 ini.
Kegagalan Fajar/Rian mencapai babak final di dua turnamen pasca-Olimpiade 2024 membuat posisi mereka dalam perebutan tiket ke BWF World Tour Finals kini terancam. Pasangan berjuluk FajRi saat ini menempati peringkat ke-6 (sampai pekan ke-39) dalam ranking race to BWF World Tour Finals.
Perlu diingat, pemeringkatan BWF World Tour Finals cenderung berbeda dari peringkat dunia BWF. Sebab, peringkat tidak dihitung berdasarkan akumulasi poin yang dikumpulkan dalam 52 pekan sebelumnya, melainkan berdasarkan performa pemain dalam 26 turnamen BWF World Tour.
Nantinya, hanya ada delapan wakil dengan poin tertinggi dari setiap sektor yang berhak tampil di BWF World Tour Finals 2024.
World Tour Finals tahun ini akan diselenggarakan di Hangzhou, China 11-15 Desember mendatang.
Sebelumnya, asisten pelatih ganda putra Indonesia, Thomas Indratjaja mengakui kalau Fajar/Rian memang belum kembali menemukan sentuhan terbaiknya selepas Olimpiade 2024 Paris.
Hal itu kata Thomas berkaca dari hasil dua turnamen yang mereka lalui di Japan Open dan China Open 2024. Di kejuaraan terakhir, FajRi yang merupakan pasangan ranking tujuh dunia, gagal di perempat final. Mereka dikalahkan oleh wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dengan skor 14-21, 21-17, dan 21-14.
“Kondisi Fajar/Rian belum di level terbaik. Namun, masih ada waktu dan turnamen tersisa untuk memperbaiki performa. Saya berharap mereka bisa kembali ke performa puncak dan mengamankan tiket ke World Tour Finals,” tutur Thomas.