News

FBI dan MI5 Anggap China Adalah Ancaman Terbesar bagi Amerika-Inggris

Dinas Keamanan Inggris (MI5) dan Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) mendeteksi ancaman jangka panjang dari China terhadap kepentingan kedua negara Barat itu dan sekutu mereka.

Direktur Jenderal MI5 Ken McCallum mengatakan, pihaknya telah meningkatkan pencegahan terhadap aktivitas China.

Mungkin anda suka

MI5 bahkan sedang melakukan penyelidikan tujuh kali lebih banyak dari yang mereka lakukan pada 2018.

Sementara itu, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan, pemerintah China membawa ancaman jangka panjang terbesar terhadap keamanan ekonomi dan keamanan nasional Inggris, AS, serta sekutu mereka di Eropa.

“Pemerintah China mencoba membentuk dunia dengan mengganggu politik kami dan sekutu kami,” kata Wray dikutip dari Reuters, Kamis (7/7/2022).

Dia mengatakan Beijing secara langsung telah mengganggu pemilihan Kongres di New York tahun ini karena mereka tak ingin seorang kandidat, yang kritis dan pernah berunjuk rasa di Lapangan Tiananmen, terpilih.

Wray memperingatkan pemerintah China membawa ancaman lebih serius terhadap bisnis Barat daripada yang dibayangkan.

Bahkan ia menuding, program peretasan pemerintah China lebih besar dari yang dimiliki negara-negara maju.

“Sepanjang tahun lalu, Inggris telah berbagi informasi intelijen dengan 37 negara untuk membantu mereka melawan aksi mata-mata siber,” kata McCallum.

Dia menambahkan bahwa pada Mei mereka menahan serangan canggih yang menyasar perusahaan-perusahaan besar di bidang dirgantara.

Wray juga berkomentar tentang Taiwan. Wray menduga China akan berusaha merebut wilayah itu secara paksa.

“Dan jika itu terjadi akan menjadi salah satu gangguan paling menyeramkan yang dilihat oleh dunia. Asumsi Barat bahwa bertambahnya kemakmuran di China dan meningkatnya konektivitas dengan Barat secara otomatis akan menciptakan kebebasan politik yang lebih besar, saya khawatir, terbukti keliru,” tutur McCallum.

Juru bicara kedutaan besar China di Inggris menepis pernyataan MI5 dan FBI itu.

“Tuduhan terhadap China oleh pejabat intelijen AS dan Inggris sama sekali tidak berdasar dan apa yang mereka sebut sebagai kasus, benar-benar merupakan upaya yang sia-sia,” kata dia.

Juru bicara itu mengatakan, China mendesak Inggris dan AS memiliki pemahaman jernih tentang perkembangan waktu, meninggalkan mentalitas Perang Dingin yang telah lama berlalu, berhenti menyebarkan ‘ancaman China’ dan berhenti menciptakan konfrontasi dan konflik.

Berbicara di markas MI5 di Thames House, London, kedua kepala dinas keamanan itu memaparkan sejumlah contoh isu terkait China di depan kalangan bisnis dan pendidikan yang hadir.

Mereka meminta sekutunya untuk waspada dan bekerja sama dengan FBI dan MI5 untuk mendapatkan informasi intelijen tentang ancaman China tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button