FC Groningen, yang baru saja meraih promosi ke Eredivisie, telah memutuskan untuk tidak lagi memasukkan Ragnar Oratmangoen dalam rencana tim untuk musim mendatang. Direktur Teknik FC Groningen, Art Langeler, mengonfirmasi bahwa Ragnar, bersama dengan beberapa pemain lain seperti Nordin Musampa dan Liam van Gelderen, tidak lagi dianggap cocok untuk skuad utama.
“Mereka sudah tidak layak lagi untuk tim utama dan harus pergi,” ujar Langeler, seperti yang dilaporkan oleh Voetbal International.
Langeler menambahkan bahwa klub sedang dalam proses penyegaran skuad setelah promosi dan memerlukan pemain yang dapat langsung berkontribusi pada level yang lebih tinggi.
Ragnar Oratmangoen, yang kontraknya dengan Groningen akan berakhir pada 30 Juni 2024, kini berstatus sebagai pemain yang akan menjadi free agent di bursa transfer musim panas ini.
Meski belum ada klub yang terkait dengannya, masih ada kemungkinan bahwa Ragnar akan melanjutkan kariernya di Eropa, khususnya di Belanda, mengingat ia telah menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di sana.
Pemain yang lahir di Oss ini memiliki pengalaman bermain di beberapa klub Belanda, termasuk NEC Nijmegen, SC Cambuur, dan Go Ahead Eagles. Musim lalu, ia menjadi pemain kunci di Fortuna Sittard dan juga merupakan pilihan utama Shin Tae Yong di Timnas Indonesia, dengan mencatat tiga penampilan dan menyumbang satu gol untuk skuad Garuda.
Situasi Ragnar di Groningen ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pemain saat transisi klub dan dinamika kontrak dalam sepak bola profesional, terutama menjelang jendela transfer. Fans dan pengamat sepak bola akan menantikan langkah selanjutnya bagi Ragnar, apakah ia akan tetap di Belanda atau mencari peluang baru di liga lain.