Fenomena Fatherless, Ini Cara Telkomsel Bantu Generasi Muda Dekat dengan Ayah

Selasa, 12 November 2024 – 12:31 WIB

VP Corporate Communication & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono. (Foto: Inilah.com)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Memperingati Hari Ayah Nasional yang berdekatan dengan Hari Pahlawan, Telkomsel meluncurkan kampanye bertajuk #TeleponSebelumTerlambat. Kampanye ini mengajak generasi muda untuk lebih sering berkomunikasi dengan orang tua, khususnya ayah, guna mengatasi fenomena fatherless yang semakin marak di Indonesia. Melalui inisiatif ini, Telkomsel berupaya menghadirkan solusi teknologi untuk mendekatkan kembali hubungan keluarga yang renggang akibat jarak atau kesibukan.

VP Corporate Communication & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menyampaikan bahwa di balik kesibukan dan jarak, ayah adalah sosok pahlawan yang sering terlupakan perannya. 

“Orang tua, termasuk ayah, memainkan peran besar dalam hidup anak. Namun, dalam keseharian, kita sering kali melupakan sosok mereka. Lewat kampanye #TeleponSebelumTerlambat, kami ingin mengingatkan pentingnya meluangkan waktu untuk berbicara dengan ayah dan keluarga. Meskipun teknologi memudahkan kita terhubung, momen yang terlewat tidak bisa kembali. Kami berharap, Telkomsel dapat menjadi jembatan untuk menciptakan percakapan yang bermakna,” ujar Saki dalam jumpa pers Hari Ayah Nasional bersama Telkomsel, Selasa (12/11).

Berdasarkan data yang dirilis terdapat angka fatherless yang tinggi di Indonesia, baik secara fisik maupun emosional. Data UNICEF 2021 menyebutkan bahwa sekitar 20,9% anak Indonesia tumbuh tanpa kehadiran ayah. 

Advertisement

Advertisement

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perceraian, pekerjaan yang jauh dari keluarga, hingga kehadiran ayah yang minim secara emosional meskipun berada di rumah. Dampak dari ketidakhadiran ayah ini berpotensi memengaruhi perkembangan psikologis anak, termasuk risiko masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

Telkomsel, melalui jaringan 4G/LTE yang mencakup lebih dari 97% populasi Indonesia dan layanan VoLTE (Voice over LTE), serta Hyper 5G yang tersebar di 56 kota/kabupaten, menawarkan akses komunikasi berkualitas tinggi untuk menjembatani jarak tersebut. Dengan teknologi ini, anak dan orang tua dapat merasakan kedekatan emosional yang nyata, terlepas dari jarak geografis yang memisahkan.

Kampanye #TeleponSebelumTerlambat juga menghadirkan bilik telepon khusus di M Bloc Space, Jakarta, di mana pengunjung dapat merasakan pengalaman menelepon orang tua secara langsung. 

Dalam video kampanye yang dirilis, Telkomsel menampilkan kisah seorang anak perempuan yang selalu ditemani ayahnya melalui panggilan suara di berbagai momen hidupnya. Sebuah twist dalam video ini membuat penonton menyadari bahwa komunikasi dengan orang tua adalah momen berharga yang tak bisa diulang.

Abdullah Fahmi, VP Brand & Marketing Communication Telkomsel, menambahkan bahwa kampanye ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar melihat teknologi sebagai lebih dari sekadar alat komunikasi. 

“Kami ingin agar anak muda memanfaatkan teknologi untuk menciptakan momen bersama orang tua. Meskipun teknologi bisa membantu kita terhubung kapan pun dan di mana pun, yang lebih penting adalah bagaimana kita menjaga hubungan yang bermakna, selagi kesempatan masih ada,” kata Fahmi.

Selain video dan bilik telepon, Telkomsel juga mengajak masyarakat untuk bergabung dalam gerakan digital, di mana mereka dapat menelepon orang tua dan membagikan pengalaman mereka di media sosial dengan tagar #TeleponSebelumTerlambat. 

Melalui kampanye ini, Telkomsel berharap dapat mengurangi dampak negatif fatherless dengan menciptakan peluang bagi keluarga untuk tetap saling terhubung dan merasakan dukungan emosional yang dibutuhkan.

Topik

BERITA TERKAIT