Saksi Daden Miftahul Haq mengungkapkan soal rencana Ferdy Sambo untuk bermain bulutangkis di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat malam (8/7/2022). Tempat bermain bulutangkis itu milik mantan Kapolri Idham Azis.
“Itu di lapangan di Depok milik mantan pimpinan Polri. Pak Idham, yang mulia,” kata Daden dalam persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (8/11/2022).
Dia menjelaskan, ajudan Ferdy Sambo yang lain biasanya menyiapkan raket maupun peralatan lainnya yang akan digunakan bermain bulutangkis satu hari sebelumnya. Menurut Daden, raket disimpan di rumah kawasan Jalan Bangka. Saat itu, ajudan bernama Sadam dan Alfons yang mengambil raket.
“Kalau setiap Selasa sama Jumat itu, satu hari sebelumnya sudah disiapkan alat untuk dipakai keesokan harinya, yang mulia,” ujar Daden.
Diketahui, pada hari yang sama Ferdy Sambo berencana main bulutangkis, pembunuhan berencana Brigadir J terjadi. Brigadir J tewas dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jaksel, Jumat (8/7/2022). Ferdy Sambo saat itu merupakan Kadiv Propam Polri.
Ferdy Sambo didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) pembunuhan berencana Brigadir J. Pasalnya, ia disebut emosi menerima laporan dari istri, Putri Candrawathi. Pasalnya, Putri merasa dilecehkan di rumah singgah di Magelang, sehari sebelum dieksekusi. Putri Candrawathi, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf disebut mengetahui rencana Ferdy Sambo membunuh Brigadir J. Namun , mereka tidak menghentikannya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)