News

Ferdy Sambo Sosok Istimewa, Pegang Kartu Truf dan Masuk Ring 1 Kapolri Sigit

Lambannya penanganan perkara Brigadir Yosua alias Brigadir J dianggap tak lepas dari figur Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.  Jenderal Sambo memiliki posisi kuat kendati hanya menyandang bintang dua. Selain menjabat Kadiv Propam, Ferdy Sambo memimpin satuan elite Polri yakni Satgassus Merah Putih yang mengomandoi ratusan anggota lintas bidang untuk menangani kasus-kasus khusus.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menilai keistimewaan Sambo dapat dilihat dari posisinya yang bisa masuk dalam ring 1 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sejatinya tidak memiliki faksi. Ferdy Sambo diyakini memiliki kartu truf yang bisa membuat sejumlah pihak mati langkah dalam menangani kasus Brigadir J.

“Banyak yang dia milikilah datanya,” kata Sugeng, di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Jenderal Sambo, lanjut Sugeng, sudah masuk ring 1 Kapolri pada masa Tito Karnavian. Ketika Tito menjabat Kapolri, Ferdy Sambo menjabat Koordinator Staf Pimpinan Polri. Pada masa Idham Azis menjabat Kapolri, karier Sambo moncer hingga menjabat Kadiv Propam.

“Sementara Pak Sigit menjabat Kapolri karena kepercayaan Presiden kepada Pak Sigit saja,” kata Sugeng. “Sambo ini bukan gengnya Kapolri Pak Sigit,” sambung Sugeng.

Keistimewaan Jenderal Sambo, kata Sugeng, dapat dilihat dari kepercayaan yang diberikan Kapolri untuk tetap mengepalai Satgassus Merah Putih. Padahal, Sigit tidak memiliki hubungan historis dengan Sambo dan bisa saja memplot sosok lain yang dekat dengannya sebagai kasatgassus atau membubarkan satgas tersebut.

“Sambo ini memang istimewa, maka salah satu yang diberikan kepada Sambo adalah Kasatgassus yang sangat elite itu,” tuturnya.

Sugeng meragukan Jenderal Sambo telah nonaktif dari Kasatgassus Merah Putih kendati pihak Polri telah menegaskan yang bersangkutan turut nonaktif dari jabatan nonstruktural. Alasannya, sejauh ini tidak ada surat ketetapan pemberhentian yang bersangkutan dari tim elite.

Terlepas dari segala kekurangannya, Sugeng tetap mengapresiasi kinerja tim khusus (timsus) menangani perkara Brigadir J. Setidaknya hingga kini sudah ada tiga perwira yang dicopot. Kemudian kasus tersebut sudah ditarik ke Bareskrim.

Sekalipun begitu, Sugeng mengingatkan, agar tim penyidik yang menangani perkara Brigadir J harus dijamin independensinya. Tidak memiliki konflik kepentingan dengan Jenderal Sambo.

“Ini yang harus dijamin Kapolri Sigit, tim yang menangani kasus J harus independen,” kata Sugeng.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button