Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sukses menggelar Festival Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) ke-2, yang berlangsung selama empat hari mulai 8 hingga 11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Dibuka oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, festival ini mengusung tema ’10 Tahun untuk Sustainabilitas’ dan menjadi bagian dari persiapan Indonesia menuju Conference of the Parties of the UNFCCC (COP 29) yang akan diadakan di Baku, Azerbaijan.
Kemeriahan festival ini diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik. Dari pameran yang menampilkan 57 booth dari berbagai unsur pemerintah, lembaga internasional, dan komunitas lingkungan, hingga serangkaian talkshow yang membahas pencapaian KLHK dalam dekade terakhir.
Acara ini juga menyediakan platform bagi 82 tokoh dari akademisi, media, pemerintah daerah, dan dunia usaha untuk diakui dan dihargai melalui penghargaan yang diberikan.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan bagi para stakeholder lingkungan tapi juga mengundang partisipasi publik lewat berbagai lomba yang diikuti ribuan peserta, termasuk lomba karya tulis, video lingkungan, dan debat lingkungan.
Selain itu, KLHK menyediakan 26 jenis layanan konsultasi pelayanan publik dan menginisiasi kegiatan massal seperti gerak jalan bersama dan gowes sepeda.
Presiden Joko Widodo turut hadir di hari kedua festival, menyerahkan Surat Keputusan Perhutanan Sosial dan Tanah Obyek Reforma Agraria kepada masyarakat, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pengendalian perubahan iklim.
Di sisi lain, Menteri LHK Siti Nurbaya meluncurkan Sistem Layanan Dana Lingkungan dan Laboratorium Ekologi Sosial untuk Keadilan, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung inisiatif lingkungan masyarakat.
Keseruan festival ditutup dengan konser yang menampilkan beberapa musisi ternama seperti Tulus dan Lyodra, yang menyemarakkan suasana dengan penampilan musik yang menyentuh. Ini menandai Festival LIKE 2 tidak hanya sebagai platform edukatif dan advokatif, tapi juga sebagai perayaan kebudayaan dan komitmen kolektif terhadap lingkungan.
Dengan rangkaian acara yang komprehensif dan partisipasi luas dari berbagai pihak, Festival LIKE 2 berhasil menegaskan kembali pentingnya kerjasama dan konsistensi dalam upaya pelestarian lingkungan dan penanganan isu iklim di Indonesia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)