News

FIFA Tuntut Klarifikasi PSSI Buntut Tragedi Kanjuruhan

Federation Internationale de Football Association (FIFA) menuntut klarifikasi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kematian 130 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“Tadi malam dan pagi Pak Wakil Sekjen sudah berkomunikasi dengan FIFA, bahkan tadi pagi sudah memberikan laporannya karena FIFA meminta untuk diberikan laporannya,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (2/10/2022).

Sebab, lanjut dia, FIFA menilai tragedi ini merupakan kejadian luar biasa dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

Namun, PSSI belum bisa memberikan keterangan lengkap kepada FIFA karena masih harus menunggu hasil investigasi mendalam.

“Kami akan tetap menunggu hasil investigasi dari PSSI dan termasuk dari kepolisian, apapun hasilnya kami tidak mungkin akan menyampaikan secara singkat atau harus menyampaikan tanpa investigasi,” tutur Yunus.

“Kami akan menunggu sore hari ini hasil dari ketua umum dan komite disiplin yang sedang berjalan ke Malang dan inshaallah sebentar lagi sudah tiba di Malang,” tambahnya.

Dia berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam gelaran World Cup U-23 tahun depan. PSSI juga mengharapkan FIFA dan AFC tidak akan terburu-buru dalam menentukan keputusan, termasuk sanksi bagi Indonesia.

“Bisa saja kalau ini dipandang perlu untuk keperluan sepak bola, keduanya bisa saja berkunjung ke Indonesia untuk secara jelas dan nyata melihat dan mendengarkan kejadian yang terjadi di Kanjuruhan,” ujar Yunus.

Diketahui, sejauh ini sebanyak 130 orang meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu malam (1/10/2022).

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Selain korban meninggal, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button