Film ‘Jumbo’ Jadi Fenomena Baru, Tembus 3 Juta Penonton Pasca-Lebaran


Film animasi karya anak bangsa, “Jumbo”, berhasil mencatat prestasi luar biasa dengan menembus angka tiga juta penonton hanya dalam dua pekan penayangan sejak Lebaran 2025. Sebelumnya, film ini telah mencapai dua juta penonton hanya dalam 11 hari.

Penulis sekaligus sutradara “Jumbo”, Ryan Adriandhy, menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia. Ia menilai pencapaian ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras tim kreatif selama lima tahun terakhir.

“Perjalanan saya bersama para kreator selama lima tahun, dan kini dicintai oleh banyak keluarga Indonesia. Ketika karya saya menggerakkan orang untuk berkarya sebagai respons, itulah kepuasan terbesar,” ujar Ryan di Jakarta, Senin.

Gelombang Nonton Bareng Sekolah Dorong Jumlah Penonton

Pada akhir pekan lalu, jumlah penonton “Jumbo” melonjak signifikan, terutama saat masa anak-anak kembali masuk sekolah. Momen ini memicu nonton bareng dari kalangan siswa, guru, dan wali murid di berbagai daerah.

Film ini menghadirkan deretan pengisi suara ternama Indonesia, antara lain:

  • Prince Poetiray (Don 10 tahun / Jumbo)
  • Quinn Salman (Meri)
  • M Adhiyat (Atta)
  • Yusuf Ozkan (Nurman)
  • Graciella Abigail (Maesaroh)
  • Den Bagus Satrio (Don kecil)
  • Angga Yunanda (Acil)
  • Ariel NOAH (ayah Don)
  • Bunga Citra Lestari (ibu Don)
  • Cinta Laura Kiehl (ibu Meri)
  • Ariyo Wahab (ayah Meri)
  • Rachel Amanda, Aci Resti, dan Kiki Narendra

Prince Poetiray dan Quinn Salman juga berduet menyanyikan lagu tema berjudul “Selalu Ada di Nadimu”, dengan versi tambahan dari Bunga Citra Lestari.

Pesan Film dan Apresiasi Produser

Produser Anggia Kharisma menekankan bahwa “Jumbo” dibuat tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga menjadi ruang bagi keluarga untuk berdialog dan merayakan nilai-nilai kehidupan.

“Film ini kami buat bukan hanya untuk menghibur, tapi untuk menemani, memeluk, dan mungkin membantu membuka ruang diskusi bersama keluarga dan anak-anak dalam diri kita,” ujar Anggia.

Dengan capaian tiga juta penonton dalam dua pekan, “Jumbo” mempertegas potensi film animasi lokal untuk bersaing dan menjadi kebanggaan nasional di tengah dominasi film impor.