Arena

Final Liga Europa: Frankfurt Juara usai Kalahkan Rangers 5-4 Lewat Adu Penalti

Eintracht Frankfurt mengklaim trofi Eropa pertama mereka dalam 42 tahun setelah kemenangan adu penalti 5-4 atas Rangers di final Liga Europa di Seville, Kamis (19/5/2022) dini hari WIB.

Kedua tim berimbang 1-1 selama 120 menit, sehingga juara ditentukan di babak adu penalti.

Mungkin anda suka

Gagalnya penalti Aaron Ramsey sebagai eksekutor keempat Rangers menjadi penentu kemenangan Frankfurt. Frankfurt pun tampil sebagai juara usai lima eksekutornya sukses menjalankan tugas.

Eintracht Frankfurt V Rangers Fc Uefa Europa League Final 2021 22 - inilah.com
Eintracht Frankfurt V Rangers Fc Uefa Europa League Final

Jalannya Pertandingan

Peluang serius pertama tercipta pada menit ke-12. Daichi Kamada merangsek di sisi kiri dan upayanya dihalau Allan McGregor. Bola pantulan dikuasai Djibril Sow, tapi tembakannya terlalu lemah untuk menaklukkan kiper Rangers.

Ancaman lainnya buat Rangers delapan menit berselang. Kali ini Ansgar Knauff yang menusuk dari kanan, lalu bergerak memotong ke tengah. Ia menembak dengan kaki kiri dan McGregor menepis bola ke luar lapangan.

Jesper Lindstrom gagal menyambar umpan korner Filip Kostic dengan sempurna. Bola jatuh ke Evan Ndicka, yang tembakannya melenceng.

Tekanan dari Rangers pada menit ke-26. Joe Aribo mengambil bola yang lepas dari Ndicka dan mengarahkan tembakan ke gawang. Bola meluncur tipis ke samping kiri.

Pekuang Kostic pada menit ke-31 masih berakhir di samping gawang Rangers. Tak lama kemudian, tusukannya juga berakhir dengan peluang yang melebar.

Peluang dari sepak pojok untuk Rangers pada menit ke-37. Umpan Borna Barisic ditanduk John Lundstram ke arah gawang, namun ditip saja oleh Kevin Trapp ke atas gawang.

Peluang buat Rangers pada masa injury time babak pertama. Ryan Jack dalam posisi bebas dan leluasa untuk menembak dari depan kotak penalti, tapi upayanya melambung. Babak pertama berakhir.

Babak II

Tiga menit babak kedua berjalan, peluang diciptakan Frankfurt. Lindstrom menembak dari tepi kotak penalti dan bola membentur Glen Kamara, membuat McGregor mati langkah. Tapi bola cuma berakhir di samping gawang.

Frankfurt meminta penalti pada menit ke-52, setelah Borre terjatuh di bawah tekanan Connor Goldson. Wasit tak menganggapnya pelanggaran, demikian halnya Video Assistant Referee (VAR) yang mengecek kemudian.

Rangers memimpin pada menit ke-57. Sow salah mengantisipasi bola yang datang dan justru membuatnya mengarah ke gawang sendiri.

Aribo sigap membaca situasi dan mengejar bola, sementara Tuta yang mengawalnya malah terjatuh. Aribo pun dengan cukup leluasa menghadapi kiper dan menaklukkannya dengan tembakan mendatar.

Tekanan dari Frankfurt masih bisa dihentikan pertahanan Rangers pada menit ke-60. Sepakan Lindstrom membentur tubuh Calvin Bassey.

Peluang bagus buat Frankfurt pada menit ke-67. Kamada dalam posisi bebas menerima umpan dari Sebastian Rode dan tinggal menghadapi kiper. Namun sontekannya terlalu tinggi di atas gawang.

Tekanan Frankfurt membuahkan hasil dua menit berselang. Kostic mengirim umpan silang ke depan gawang dan Borre bergerak di antara dua bek untuk mencocor bola menjadi gol.

Sepakan Jens Hauge pada menit ke-77 belum menemui sasaran untuk Frankfurt. Bola masih melesat ke atas gawang. Frankfurt terus melancarkan tekanan, namun gol tak juga hadir. Laga dilanjutkan ke babak tambahan.

AET

Sampai babak tambahan usai, gol pembeda kedua tim tak juga tercipta. Adu penalti menjadi penentu gelar juara. Penendang keempat Rangers, Aaron Ramsey, gagal setelah tembakannya dihalau kiper.

Kelima penendang Eintracht Frankfurt sukses mengeksekusi penalti.

Kemenangan ini sekaligus menegaskan keunggulan Frankfurt atas Rangers di kompetisi Eropa. Sebelumnya mereka dua kali berhadapan, yakni pada semifinal Piala Champions (Liga Champions) 1960 silam dengan Frankfurt menang agregat 12-4 dalam dua pertemuan.

Frankfurt mengulang memori 1979/1980 silam, ketika menjuarai Piala UEFA (format lama Liga Europa). Dan titel kedua mereka ini diraih dengan sebuah catatan istimewa.

Skuad polesan Oliver Glasner itu juara tanpa menelan satupun kekalahan sepanjang turnamen. Ini adalah catatan unik di mana sebelumnya hanya dua tim yang berhasil mewujudkannya, yakni Chelsea (2018/2019) dan Villarreal (2020/2021).

Susunan pemain:

Eintracht Frankfurt: Kevin Trapp; Almamy Toure, Tuta (Makoto Hasebe 58′), Evan Ndicka (Lenz 101′); Ansgar Knauff, Sebastian Rode (Jakic 90′), Djibril Sow (Hrustic 106′), Filip Kostic; Daichi Kamada, Rafael Borre, Jesper Lindstrom (Hauge 71′)

Rangers: Allan McGregor; James Tavernier, Connor Goldson, Calvin Bassey, Borna Barisic (Roofe 117′); Ryan Jack (Davis 74′), John Lundstram, Glen Kamara (Scott Arfield 91′); Ryan Kent, Joe Aribo (Sands 101′), Scott Wright (Sakala 74′ (Aaron Ramsey 117′)

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button